Gelar Forum Bisnis, Singapura-Indonesia Bahas Investasi Masa Depan Usai Pengumuman Pemilu 2024
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
Forum ini menunjukan relasi Singapura-Indonesia dalam bisnis sangat kuat dan dinamis.
merdeka.com
Acara yang digelar di Hilton Singapore Orchard pada Rabu siang (27/03) itu merupakan salah satu upaya bersama untuk semakin memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Singapura.
Forum ini menjadi media yang sangat efektif bagi pengusaha berbasis di Singapura untuk meneropong arah kebijakan lanskap ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo memandang, hubungan baik antara kedua belah negara, Singapura-Indonesia akan semakin menguat untuk memperluas kerjasama di pelbagai peluang investasi dan bisnis.
ujar Duta Besar Suryo Pratomo.
Forum ini ini menghadirkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto serta Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Gan Kim Yong. Keduanya menyampaikan sambutan tentang pentingnya hubungan bilateral dan masa depan kerja sama antara kedua negara.
Forum ini juga menggelar diskusi panel yang dimoderatori oleh Jaime Ho, Strait Times dan Dawn Tan, CNA, untuk menggali lebih dalam proyeksi kebijakan terutama terkait bisnis dan investasi di Indonesia di masa pemerintahan yang baru.
Pada sesi pertama, menyajikan tema “Economic Landscape and Policy Direction in the New Administration Era," menghadirkan sejumlah pembicara di antaranya,
- Drajad Hari Wibowo—Ekonom INDEF, Ketua Dewan Pakar Pakar Prabowo-Gibran
- Muhammad Lutfi-Menteri Perdagangan 2020-2022
- Jimmy Koh—Managing Director, Network Partnership and Strategic Marketing, Group Foreign Direct Investment Advisory dari UOB
- Philips Vermonte—Senior Fellow of CSIS.
Hadir pula Kepala Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono yang memaparkan secara gamblang perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara serta mengundang investor Singapura untuk turut berinvestasi dalam pengembangan tersebut.
Pada sesi kedua, diskusi mengangkat tema "Investment Opportunities under the New Leadership" menghadirkan Thomas Oentoro-- Chief Risk Officer (CRO)—Indonesia Investment Authority (INA) dan Eunice Koh—Asisstant CEO of Enterprise Singapore selaku penyaji materi, yang mengeksplorasi lanskap investasi serta mengidentifikasi peluang investasi ke depan.
Gelaran forum bisnis ini juga didukung penuh oleh Indonesia Investment Promotion Center (IIPC)-Singapura—perwakilan Kementerian Investasi/BKPM—, didukung penuh oleh OUE, UOB serta Mandala Consulting, serta beberapa Chambers of Commerce antara lain Singapore Business Federation (SBF), Singapore Chinesse Chambers of Commerce and Industry (SCCCI), Singapore Manufacture Federation (SMF), dan Singapore International Chambers of Commerce (SICC), dan media partner The Straits Times dan Channel News Asia.
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaFikri menuturkan, Gibran juga menguasai topik lainnya seperti keuangan, perdagangan, dan Pengelolaan kota.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan sudah ada 114 perusahaan Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Dubai International Chamber.
Baca SelengkapnyaGibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.
Baca SelengkapnyaKelancaran proses bisnis tak terlepas dari kepatuhan dan pemahaman para pelaku usaha
Baca Selengkapnya