Genjot Ekspor, Kemendag Bakal Gelar Trade Expo Indonesia 2019
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan gelaran ke-34 Trade Expo Indonesia (TEI) 2019. TEI merupakan salah satu upaya strategis dan bukti komitmen Kemendag meningkatkan ekspor secara berkesinambungan dan memperluas diversifikasi pasar ekspor.
Pameran dagang skala internasional terbesar di Indonesia ini dijadwalkan berlangsung pada 16 hingga 20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten.
"Penyelenggaraan TEl adalah barometer peningkatan citra dan ekspor Indonesia yang berkesinambungan," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Arlinda, di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (25/2).
TEI bertujuan mempromosikan produk nasional berkualitas yang diproduksi di Indonesia ke pasar global, mengembangkan jejaring bisnis dan investasi, serta menyajikan displai produk-produk unggulan dan terbaik Indonesia. "Untuk itu, kita harus mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan TEl agar lebih baik dari sebelumnya," lanjut dia.
Arlinda melanjutkan, TEI juga merupakan ajang pertemuan business to business (B2B) terbesar di Indonesia sekaligus one stop business bagi buyer yang mencari produk Indonesia berkualitas tinggi dan berdaya saing.
Mengusung tema 'Moving Forward to Serve The World', TEI 2019 menjadi peluang bagi pebisnis yang ingin mencari pasar potensial bagi ekspor nasional dan investor asing yang berminat mengembangkan usahanya di Indonesia.
TEl 2019 akan menampilkan produk dan jasa Indonesia pada zona produk potensial dan unggulan nasional, antara lain produk kuliner nusantara, produk lokal unggulan, produk premium dan kreatif, jasa dan produk manufaktur, produk makanan dan minuman, serta furnitur dan produk dekorasi rumah. Setiap aula akan dilengkapi dengan area pelayanan buyer yang siap memberikan pelayanan kebutuhan bagi buyer selama berada di lokasi pameran.
"Kami optimis bahwa hasil TEI 2019 akan berkontribusi signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia, baik jangka pendek maupun panjang," lanjut Arlinda.
TEI 2018 membukukan transaksi sebesar USD 8,49 miliar atau naik lebih dari lima kali lipat dari target nilai transaksi TEI 2018 yang senilai USD 1,5 miliar. TEI 2018 juga mencatatkan jumlah pengunjung pameran sebanyak 33.333 orang dari 132 negara.
Adapun ekspor nonmigas Indonesia selama 2018 mencapai USD 162,81 miliar atau meningkat 6,35 persen dibandingkan tahun 2017. Capaian ini berhasil memenuhi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 yang ditargetkan sebesar 5-7 persen.
"TEI adalah etalase produk-produk Indonesia. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha nasional berpartisipasi memamerkan produk-produknya yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar internasional sehingga dapat menarik minat buyer dan calon buyer untuk menjajaki kerja sama dagang dan melakukan transaksi pembelian," tandas Arlinda.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPameran otomotif bergengsi di Tanah Air ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaGanjar di Jakarta dan Mahfud Sowan ke Ponpes Jatim pada hari ke-31 kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaPameran modifikasi otomotif, Indonesia Modification Expo (IMX) 2024 digelar di Jakarta, kemarin (10/1).
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah mulai memasuki musim penghujan sehingga kebutuhan air tercukupi untuk memanen.
Baca Selengkapnya