Harga Beras Meroket, Sri Mulyani Khawatir Menggerus Masyarakat Paling Miskin
Masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Masyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Beras diyakini menjadi komoditas pangan yang menyumbangkan inflasi tertinggi.
Mengingat, beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/3).
Untuk itu, kenaikan harga beras terus menjadi perhatian utama Presiden Joko Widodo (Jokowi)
"Ini yang harus kita (waspadai) terhadap tujuan pemerintah untuk menurunkan kemiskinan, terutama ekstrim mendekati 0 persen. Harga beras yang meningkat ini telah menjadi perhatian, dan bahkan tadi juga sedang dirapatkan oleh bapak Presiden (Jokowi)," kata Sri Mulyani.
Bendahara negara ini menerangkan, ketegangan geopolitik antara Rusia dengan Ukraini menjadi pemicu harga pupuk dan berimbas terhadap kenaikan harga beras.
Sri Mulyani pun mengatakan, tren kenaikan harga beras terjadi merata di berbagai negara.
Faktor lain penyebab harga beras melambung tinggi yaitu fenomena El-Nino. Di mana dampak dari anomali cuaca ini mengakibatkan mundurnya musim tanam yang mempengaruhi produksi beras.
"Untuk itu, pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi," jelas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga beras pada Februari 2024 menjadi yang tertinggi dalam sejarah.
Rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"(Kenaikan harga beras) ini di mana bulan Februari 2024 merupakan harga tertinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/3).
Secara rinci, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp14.525 per kg pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 6,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sedangkan harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp14.162 per kg pada Februari 2024. Harga beras ini naik sebesar 7,39 persen.
Untuk di tingkat eceran, harga beras mencapai Rp15.157 per kg pada Februari 2024. Harga beras tersebut meningkat sebesar 5,28 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp14.397 per kg.
Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga eceran tertinggi Minyakita, untuk membiayai kemasan.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan penyesuaian harga MinyaKita tersebut untuk membiayai produksi tiap kemasannya.
Baca SelengkapnyaPerubahan HET MinyaKita dilakukan karena dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan harga biaya pokok produksi yang terus mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaUang makan yang diterima ASN tingkat paling bawah yakni golongan IV sebesar Rp41 ribu per hari.
Baca SelengkapnyaKemendag telah melakukan kajian internal untuk dua kebijakan baru terkait dengan minyak goreng, salah satunya menaikan HET MinyakKita.
Baca Selengkapnya