Hingga 15 Oktober, Bank Mandiri Telah Salurkan PEN Rp44,88 Triliun
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) mencatat total penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp44,88 triliun hingga 15 Oktober 2020. Jumlah ini hampir memenuhi target Perseroan sebesar Rp45 triliun sampai akhir Desember 2020.
Plt Direktur Utama Bank Mandiri, Hery Gunardi mengatakan, dana program PEN merupakan salah satu upaya penting untuk memulihkan perekonomian. Untuk itu, Bank Mandiri bersama bank Himbara lain sangat mendukung program ini agar ekonomi kembali pulih bergerak kembali ke arah yang lebih baik.
"Dana tersebut telah disalurkan kepada 153 ribu nasabah," kata dia dalam siaran persnya, Minggu (18/10).
Bank Mandiri, fokus menyalurkan dana PEN kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Penyaluran dana PEN untuk pelaku UMKM mencapai Rp23,56 triliun atau sebesar 52 persen dari total dana PEN yang disalurkan oleh Bank Mandiri.
Penyaluran tersebut juga dilakukan ke berbagai sektor antara lain sektor pendukung industri Pertanian, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Jasa, Perdagangan dan sektor lainnya yang terdampak Covid-19 termasuk sektor padat karya agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja. Hery mengungkapkan, penyerapan permodalan untuk UMKM diperlukan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional seperti saat ini.
Selain kredit program PEN, Bank Mandiri juga gencar menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejak pertama kali KUR digulirkan sampai dengan 30 September 2020, bank yang genap berusia 22 tahun pada 2 Oktober ini, telah menyalurkan Rp105,64 triliun. Penyaluran itu pun telah menggerakkan bisnis lebih dari 1,7 juta debitur pelaku UMKM.
Khusus untuk tahun 2020, sampai akhir September lalu Bank Mandiri sudah menyalurkan KUR sebesar Rp14,74 triliun. Penyaluran tersebut ditujukan untuk sektor-sektor produktif sehingga mampu mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.
Penyaluran KUR
Hery menyebutkan, penyaluran KUR ke sektor produksi mencapai 60,53 persen dari total penyaluran atau senilai lebih dari Rp8,9 triliun. Dari jumlah tersebut, sektor Pertanian menyumbang 28,43 persen, sektor Perikanan 2,37 persen, sektor Industri Pengolahan 8,75 persen, Sektor Pertambangan 0,04 persen dan sektor Jasa Produksi menyumbang 20,94 persen.
"Penyaluran KUR Bank Mandiri diberikan kepada 175.140 debitur pelaku usaha mikro. Ke depan, kami akan mengoptimalkan seluruh jaringan Bank Mandiri dan layanan digital berupa platform Mandiri Pintar untuk penyaluran KUR, serta melakukan kegiatan edukasi dan pendampingan sehingga usaha pelaku UMKM penerima KUR Bank Mandiri dapat terus berkembang," ujarnya.
Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan mitra platform digital seperti e-commerce dan platform lainnya untuk memperluas akses pelaku usaha mikro dalam memperoleh permodalan. Pasalnya, kolaborasi ini dapat mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor UMKM.
"Kami meyakini langkah ini mampu memperkuat peran UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi Indonesia, serta menjadikan Bank Mandiri sebagai sahabat bagi UMKM di Tanah Air," tutur Hery.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mencatat peningkatan penyaluran pembiayaan baru hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp5,8 triliun, atau meningkat 28 persen.
Baca SelengkapnyaPeluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaProgram ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnya