Hitungan BPS: Masyarakat Jakarta Habiskan Rp1 Juta untuk Makan Setiap Bulannya
Masyarakat dengan golongan pendapatan tinggi, pengeluaran makanan terbesar digunakan untuk membeli makanan minuman jadi, ikan, telur dan susu
Masyarakat dengan golongan pendapatan tinggi, pengeluaran makanan terbesar digunakan untuk membeli makanan minuman jadi, ikan, telur dan susu
Sebagai pusat bisnis nasional, biaya hidup di Jakarta terbilang cukup tinggi. Bahkan, dalam hasil survei Standar Biaya Hidup (SBH) Jakarta per kapita mencapai Rp14,8 juta per bulan.
Nilai tersebut tentu amat kontras dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2024 sebesar Rp5.067.381.
Sementara itu, berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) yang berjudul Indikator Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta tahun 2023, rata-rata pengeluaran masyarakat untuk makanan mencapai Rp1.055.896 per bulan.
"Sebagian besar pengeluaran ini digunakan untuk membeli makanan dan minuman jadi, ikan, telur dan susu serta sayuran," demikian penjelasan dalam publikasi yang dikutip pada Rabu (10/1).
Untuk pengeluaran makanan, BPS mengklasifikasi pola pembelian menjadi dua. Pertama masyarakat Jakarta berpendapat tinggi dan masyarakat Jakarta berpendapat rendah.
Untuk masyarakat dengan golongan pendapatan tinggi, pengeluaran makanan terbesar digunakan untuk membeli makanan minuman jadi, ikan, telur dan susu
Sedangkan golongan penduduk berpendapatan rendah, dari total konsumsi makanan, sebagian besar akan digunakan untuk membeli makanan minuman jadi, padi-padian (beras), sayuran dan ikan.
Dari lima kota administrasi Jakarta dan Kepulauan Seribu, pendapatan masyarakat Kepulauan Seribu sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan sebesar 59,52 persen, dan 40,48 persen untuk non makanan.
Perbedaan karakteristik konsumsi di Kepulauan Seribu disebabkan kondisi ekonomi masyarakatnya yang sebagian besar masuk termasuk kelompok masyarakat dengan golongan pendapatan 40 persen ke bawah se-provinsi DKI Jakarta.
Nilai rata-rata konsumsi masyarakat di Jakarta mengalami lonjakan tinggi dari Rp13,54 juta per bulan menjadi Rp14,88 juta.
Baca SelengkapnyaPengeluaran masyarakat Kepulauan Seribu sebagian besar masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan.
Baca SelengkapnyaUntuk pengeluaran komoditas non makanan mencakup perumahan dan fasilitas rumah tangga, aneka barang dan jasa, pakaian, alas kaki, dan tutup kepala.
Baca SelengkapnyaUMR Jakarta 2024 ditetapkan hanya sebesar Rp5.067.381. Artinya, masih terdapat selisih keuangan yang cukup tumpang antara pendapatan dan pengeluaran.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPadahal, besaran UMP DKI Jakarta tahun 2024 hanya Rp5,06 juta per bulan.
Baca Selengkapnya48,60 persen warga Jakarta yang menilai perkembangan Jakarta di bawah kepemimpinan Heru Budi sama saja.
Baca Selengkapnya