Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

IHSG Merosot Dipicu PSBB Jakarta, DPR Sebut Pasar Saham Kehilangan Rp300 Triliun

IHSG Merosot Dipicu PSBB Jakarta, DPR Sebut Pasar Saham Kehilangan Rp300 Triliun Bursa Saham. REUTERS/Daniel Munoz

Merdeka.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Said Abdullah menyebut bahwa pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenai pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kembali, membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas. Dia pun menyesalkan atas kejadian itu, mengingat dampaknya bakal terasa ke seluruh sektor.

"Kejadian kemarin sangat disesalkan, atas pernyataan yang begitu bombastis dramatis oleh Gubernur DKI Bapak Anies Baswedan sehingga timbulkan hal tidak perlu dan membakar ludes Rp300 triliun saham-saham kita berguguran," kata Said di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (11/9).

Menurutnya, ini menjadi tantangan berat baik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan juga Bank Indonesia. Sebab, jika sektor korporasi hancur, maka ritel pun akan ikut berdampak.

"Dan kita harap, agar Gubernur BI juga menjaga stabilitas di sektor keuangan karena kita khawatir upaya yang dilakukan Gubernur BI akan menjadi sia-sia bagi kita semua kalau tidak ada di antara kita koordinasi yang baik di semua lini."

Seperti diketahui, nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar Rupiah terperosok sebagai dampak penerapan PSBB.

Merosot 5 Persen

IHSG tercatat merosot tajam sebesar 5 persen ke level 4.892,87 atau turun 257,49 poin pada Kamis siang. Tren ini bahkan menyebabkan penjualan sempat dibekukan.

Bahkan nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup melemah di perdagangan sore ini, Kamis (10/9). Pelemahan Rupiah dipicu pemberlakuan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.

Rupiah ditutup melemah 56 poin atau 0,38 persen menjadi Rp14.855 per USD dari sebelumnya Rp14.799 per USD.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah
Ternyata, Pengusaha Lebih Takut Hal Ini Dibandingkan Pelemahan Kurs Rupiah

Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Setoran Pajak Kripto Capai Rp539 Miliar, Indodax Sumbang Rp200 Miliar
Setoran Pajak Kripto Capai Rp539 Miliar, Indodax Sumbang Rp200 Miliar

Laporan Kementerian Keuangan mencatat total pajak transaksi kripto dari 2022 hingga 2024 mencapai Rp539,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Segini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali
Segini Kekayaan Titiek Soeharto, Mantan Istri Prabowo yang Kerap Muncul dan Disorot Lima Tahun Sekali

Dalam LHKPN, Titiek Soeharto tercatat tidak memiliki utang.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Resmi Terbitkan Surat Berharga Syariah, Imbal Hasil Capai 6,55 Persen per Tahun
Pemerintah Resmi Terbitkan Surat Berharga Syariah, Imbal Hasil Capai 6,55 Persen per Tahun

Pembelian/pemesanan minimal untuk ST012-T2 adalah Rp1 juta dan kelipatan Rp1 juta dengan maksimum Rp5 miliar.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya