Industri Penerbangan RI Mulai Pulih Usai Terseok-seok Saat Pandemi Covid-19
Tingkat recovery rate sektor penerbangan sudah mencapai 83 persen. Angka ini bisa diartikan sebagai pemulihan.
Tingkat recovery rate sektor penerbangan sudah mencapai 83 persen. Angka ini bisa diartikan sebagai pemulihan.
Kementerian Perhubungan menyebut bahwa industri penerbangan nasional tengah mengalami perbaikan.
Bahkan, dikatakan sudah mulai pulih dari turunnya okupansi sejak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Putu Eka Cahyadi menyampaikan, tingkat recovery rate sektor penerbangan sudah mencapai 83 persen. Angka ini bisa diartikan sebagai pemulihan.
"Revovery yang bisa kita capai sampai dengan saat ini sudah hampir, kalau seingat saya domestik sudah sampai 83 persen capaian recovery," kata Putu dalam Diskusi Forwahub: Potensi Penumpang Udara 2024, di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (7/3).
Diketahui, industri penerbangan mulai terseok-seok sejak adanya pandemi. Apalagi, dengan adanya sejumlah pembatasan dan pengetatan bagi calon penumpang.
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Putu membidik, pada tahun ini, akan menjadi momentum kembali untuk peningkatan okupansi penerbangan di dalam negeri.
"Kalau dari prognosa kita, tahun ini merupakan tahun momentum juga untuk kita bisa segera pulih," tegasnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membuka peluang kolaborasi antara produsen pesawat internasional Airbus dengan perusahaan penerbangan nasional guna pengembangan industri penerbangan di Indonesia.
"Pemerintah telah menjalin kemitraan dan kolaborasi yang erat dengan Airbus. Oleh karena itu, dengan senang hati saya menegaskan bahwa kita terbuka dengan penjajakan kolaborasi dari Airbus dengan berbagai perusahaan penerbangan nasional di Indonesia," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menhub menambahkan, nantinya kolaborasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk.
Di antaranya dalam pembuatan suku cadang pesawat dan berbagai perlengkapan pendukung penerbangan lainnya. Ia berharap kerjasama antara Airbus dengan perusahaan-perusahaan nasional bisa semakin diperluas
Kerja sama antara Indonesia dengan Airbus sendiri sudah dimulai sejak 1976. Terbaru, Airbus bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) untuk memproduksi komponen aerostruktur helikopter.
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaPengetatan aturan rokok dalam RPP Kesehatan sebagai aturan turunan UU Kesehatan dinilai akan berdampak bagi masa depan industri kreatif nasional.
Baca SelengkapnyaUMKM Kupu Sutera dihadirkan dalam PRS BRI Pandaan 2023 sebagai momentum dalam memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaBea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca Selengkapnya