Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Menjadi peternak telur puyuh tak pernah ada dalam bayangan Sobirin. Namun lantaran bosan mengaspal jalan dengan membawa truk pasir, Sobirin nekat menjajal peruntungan menjadi pengusaha telur puyuh.


Kisah ini berawal dari pendapatan Sobirin yang kian hari terus berkurang sebagai sopir truk pasir di kawasan Tangerang, Banten. Padahal dia sudah bekerja hampir 7 tahun.

“Dulu itu saya sopir selama hampir 6 tahun sampai 7 tahun” ungkap Sobirin dikutip dari akun Youtube SeribuMimpi, Selasa (12/3).

“Dulu itu saya sopir selama hampir 6 tahun sampai 7 tahun” ungkap Sobirin dikutip dari akun Youtube SeribuMimpi, Selasa (12/3).

Saat masih menjadi sopir truk pasir, Sobirin sudah memulai usaha telur puyuh.

Menjadi peternak burung puyuh ini awalnya hanya sebatas pekerjaan sampingan. Namun, seiring berjalannya waktu, dia merasa lelah bekerja menjadi sopir dan ingin pulang kampung.

Tekadnya makin bulat kala keinginan pulang kampung didukung anak dan istrinya.

Tahun 2017, dia pun memutuskan balik kampung dan mulai merintis usaha telur puyuh dengan serius.

Di kampung halamannya Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga Sobirin menekuni pekerjaan barunya.

Dia membeli 400 ekor burung puyuh sebagai modal awal.

Tantangan menjadi pengusaha di mulai dari sini. Ternyata burung puyuh yang dibeli berkualitas rendah.

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Bukan menghasilkan telur puyuh, burung-burung itu banyak yang kena penyakit dan mati. Alhasil produksi jadi tidak maksimal.

Setelah itu Sobirin kembali membeli 2.000 ekor burung puyuh. Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan. Sebanyak 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.

Tak dapat dipungkiri, kala itu Sobirin hampir putus asa. Namun, ia bertekad untuk belajar dari pengalaman yang sudah dilaluinya dan tidak ingin usahanya sia-sia.

“Ini usaha kok enggak ada hasil-hasilnya,” ungkap Sobirin.

Tak jera, Sobirin memutuskan membeli puyuh lagi 2.000 ekor jenis blaster dengan usia produksi. Hingga total ia memiliki populasi puyuh sebanyak 3.000 ekor burung puyuh.


Namun karena peternakan burung puyuh belum menghasilkan, Sobirin terpaksa kembali merantau ke Jakarta. Ternak telur puyuh diurus oleh istrinya.

“Sempat saya tinggal ke Jakarta lagi itu karena belum nutuplah istilahnya. Nah itu istri saya ngurusin pakan ngurus kandang,” kata Sobirin.

Setelah 4 bulan merantau, Sobirin kembali pulang ke kampung dan mencoba untuk berdagang telur.

Dia mengambil telur dari pemasok di Jogja kemudian dijual lagi ke Tegal, Brebes dan Cirebon.

Dengan bisnis ini Sobirin mampu menjual hingga 1 ton telur dalam dua kali pengiriman saja.

Sayangnya, bisnis Sobirin tak lagi berjalan mulus. Dia ditipu hingga rugi belasan juta.

Kondisi ini pun sempat membuatnya stress karena modal yang digunakan merupakan pinjaman.

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

“Sempat down juga karena ya pertama saya belum ada modal. Itu modal pinjam semua sama tetangga. Alhamdulillah tetangganya baik-baik,” ujar Sobirin.

Di balik musibah yang dialaminya, dia tetap bersyukur karena berhasil mendapatkan banyak pelanggan dari proses berjualan itu. Selain itu orderan telur puyuhnya juga semakin meningkat.

Kegigihannya untuk terus bangkit dari keterpurukan, kini mulai membuahkan hasil. Sobirin sekarang punya 18.000 ribu ekor dengan kualitas yang lebih baik. Ia memilih jenis puyuh golden dari PT Arda Golden Jombang, Jawa Timur.


Jenis puyuh itu dipilihnya karena memiliki kelebihan produksi dan daya tahan tubuh lebih maksimal. Satu ekor puyuh mampu memproduksi 23 gram sampai 25 gram telur setiap harinya.

Jika ditotal dari 18 ribu ekor puyuh mampu menghasilkan 300 sampai 400 ikat per minggunya. Sebagai catatan, tiap 1 ikat berisi 900 butir telur puyuh.

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Dia pun makin optimis menjalankan usaha telur puyuhnya. Menurutnya usaha telur puyuh tidak memiliki saingan yang cukup banyak.

Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

“Saingan enggak terlalu banyak, jadi untuk ke depannya menurut saya masih lebih bagus,” kata Sobirin.

Meski sudah sukses, Sobirin masih memiliki keinginan untuk bergabung dengan anak-anak muda membuka lapangan pekerjaan baru daripada mencari pekerjaan.

Ia juga berharap ada program pemerintah yang mendukung karena usaha puyuh memerlukan modal awal yang cukup lumayan.

merdeka.com

Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari
Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari

Modal Rp300.000, Adi Nekat Bisnis Bakso Goreng Hingga Raup Omzet Rp500 Juta Sehari

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun
Ternyata, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Terungkap, Ini Rahasia Sukses Tiga Pengusaha Kecil Bertahan Hingga Puluhan Tahun

Baca Selengkapnya
Genap Usia 23 Tahun, Intip Deretan Potret Gemasnya Masa Kecil Dul Jaelani
Genap Usia 23 Tahun, Intip Deretan Potret Gemasnya Masa Kecil Dul Jaelani

Dul Jaelani, anak ketiga dari Maia Estianty dan Ahmad Dhani yang saat ini telah beranjak dewasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Simak Cara Agar Tak Kehabisan Saldo e-Toll Saat Mudik ke Kampung Halaman
Simak Cara Agar Tak Kehabisan Saldo e-Toll Saat Mudik ke Kampung Halaman

Simak cara agar tidak kehabisan saldo e-toll dalam perjalanan mudik lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran
Patung Kepala Firaun Nabi Musa Kembali ke Mesir Setelah 30 Tahun Hilang, Sempat Muncul di Pameran

Patung Kepala Firaun Nabi Musa Dikembalikan ke Mesir, Dicuri Selama 30 Tahun dan Sempat Muncul di Pameran

Baca Selengkapnya
Segini Umur Rata-rata Kucing di Dunia, Kecuali Jenis Ini Usianya Pendek
Segini Umur Rata-rata Kucing di Dunia, Kecuali Jenis Ini Usianya Pendek

Setiap jenis kucing punya rata-rata usianya masing-masing. Namun beda dengan jenis ini.

Baca Selengkapnya
Karir Moncer Brigjen Nurul Azizah Bergelar Doktor, Satu-Satunya Polwan Cantik Berpangkat Jenderal Bintang Satu Aktif
Karir Moncer Brigjen Nurul Azizah Bergelar Doktor, Satu-Satunya Polwan Cantik Berpangkat Jenderal Bintang Satu Aktif

Brigjen Nurul menjadi Polisi wanita pertama yang pernah menjabat sebagai juru bicara (jubir) Polri.

Baca Selengkapnya
Kisah Martua Sitorus, Pernah Jadi Loper Koran dan Berdagang Udang Kini Punya Harta Rp53 Triliun
Kisah Martua Sitorus, Pernah Jadi Loper Koran dan Berdagang Udang Kini Punya Harta Rp53 Triliun

Setelah menyelesaikan kuliahnya, Martua mulai mencoba merintis usaha kecil-kecilan di Medan.

Baca Selengkapnya
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Pantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur

Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.

Baca Selengkapnya