Jumlah Turis Asing Masuk RI Capai 140.000 di Juni 2021, Mayoritas Lewat Jalur Darat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau turis asing ke Indonesia mencapai 140,85 ribu di Juni 2021. Angka ini menurun 10,04 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Juni 2020 lalu. Bahkan bila dibandingkan degan kondisi Mei 2021, mengalami penurunan sebesar 7,71 persen.
"Pada Juni 2021, kunjungan wisman sebanyak 140,9 ribu, menurun 7,71 persen dibandingkan Mei 2021," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam rilis BPS, di Kantornya, Jakarta, Senin (2/8).
Dari jumlah kunjungan wisman di bulan Juni 2021, berdasarkan menggunakan moda angkutan yang digunakan, sebanyak 16,23 ribu wisman datang melalui jalur udara, sebanyak 34,17 ribu kunjungan menggunakan angkutan laut sebanyak 90,44 ribu kunjungan menggunakan angkutan darat.
"Berdasarkan pintu masuk kunjungan, tertinggi melalui jalur darat sebanyak 64 persen, lalu jalur laut 24 persen dan jalur udara 12 persen," kata dia.
Seiring dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 berbagai sektor pariwisata memang masih tertutup untuk kunjungan turis asing. Namun, kunjungan wisman yang tercatat di BPS tidak bertujuan untuk berwisata. Melainkan melakukan perjalanan ke Indonesia dengan misi tertentu seperti bisnis, misi kesehatan atau pendidikan hingga reuni keluarga.
"Komposisi itu banyak buat tujuan bisnis atau misi kesehatan atau pendidikan atau reuni keluarga," kata dia.
Dominasi Timor Leste
Berdasarkan kebangsaan, wisman dari Timor Leste masih mendominasi yakni sebesar 54,6 persen atau 76,9 ribu kunjungan. Disusul wisman Malaysia sebesar 26,9 persen (37,9 ribu kunjungan) dan wisman asal China sebesar 4,7 persen (6,7 ribu kunjungan).
Sementara itu bila dilihat dari penurunan jumlah wisman, tertinggi berasal kebangsaan Prancis sebanyak 37,77 persen. Lalu Afrika Selatan sebanyak -3,67 persen dan wisman Jerman 18,44 persen.
Secara kumulatif Januari–Juni 2021, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman ke Indonesia mencapai 802,38 ribu. Angka ini menurun sebesar 74,33 persen dibandingkan dengan kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020. Saat itu jumlah wisman yang datang ke Indonesia mencapai 3,13 juta kunjungan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaSentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaDesa wisata ini sayang untuk dilewatkan saat mampir ke Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca Selengkapnya