Ketahanan Pangan Penting Hadapi Covid-19, Mentan Kaget Anggarannya Banyak Dipangkas
Merdeka.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa ketahanan pangan punya peran penting di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Oleh karena itu, menurutnya pemangkasan anggaran Kementerian Pertanian sangat berisiko.
Bahkan, Mentan Syahrul menyebut ketahanan pangan jauh lebih berperan ketimbang medis dalam menghadapi pandemi covid-19 yang kian masif.
"Solusi covid-19 engga hanya medical tapi food security (ketahanan pangan) akan jauh lebih berperan," kata dia saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) secara daring bersama Komisi IV DPR RI, Senin (4/5).
Menurutnya, permasalahan medis dapat diselesaikan dalam kurun waktu 2 sampai 3 bulan ke depan. Sedangkan permasalahan ketahanan pangan atau kebutuhan perut dapat memakan waktu 1 hingga 2 tahun ke depan.
Meski begitu, justru kementeriannya mengalami pemangkasan anggaran hingga Rp7 triliun. Alhasil pihaknya harus memutar otak guna memastikan sejumlah program vital dapat terus berlangsung.
"Untuk menghadapi pandemi ini, lalu pemotongan bagi Kementan yang tadinya Rp3,4 triliun menjadi Rp7 triliun. Ini mengejutkan kita," jelas dia.
Menyurati Kemenkeu
Menyikapi hal ini, pihaknya berupaya menyurati Kementerian Keuangan hingga dua kali untuk mempertimbangkan ulang pemangkasan anggaran di tubuh Kementerian Pertanian.
"(Surat) mengatakan bukan komplain tapi pentingnya pertanian di saat pandemi ini," tambah dia.
Kendati demikian, Syahrul mengklaim jajarannya akan kooperatif terhadap keputusan pemerintah. Terlebih dalam rapat terbatas (ratas) Presiden Jokowi meminta dirinya memaksimalkan anggaran yang tersisa dengan seefektif mungkin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya