Tanah Dikuasai Prabowo Subianto Setara 4 Kali Luas Singapura
Isu ini menjadi bola panas usai calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengungkit kembali penguasaan lahan oleh perusahaan Prabowo seluas 340.000 hektar.
Isu ini menjadi bola panas usai calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengungkit kembali penguasaan lahan oleh perusahaan Prabowo seluas 340.000 hektar.
Penguasaan lahan oleh perusahaan Prabowo Subianto masih menjadi pembicaraan publik.
Isu ini menjadi bola panas usai calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan mengungkit kembali penguasaan lahan oleh perusahaan Prabowo seluas 340.000 hektar.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan, sejatinya penguasaan lahan oleh Prabowo berawal dari akuisisi sebuah pabrik kertas.
Jusuf Kalla atau biasa disapa JK itu bercerita, di tahun 2004, Prabowo menemui JK usai dia dilantik sebagai Wakil Presiden era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Kepada JK, Prabowo mengutarakan keinginannya untuk mengakuisisi PT Kiani Kertas yang berada di Kalimantan.
Keinginan Prabowo kemudian disampaikan kepada Direktur Utama Bank Mandiri yang saat itu dijabat oleh Agus Martowardodjo.
Kepada Agus, JK menyarankan agar sebaiknya PT Kiani Kertas diakusisi oleh Prabowo sebagai pengusaha nasional dibandingkan menjual perusahaan tersebut ke pengusaha Singapura.
Agus menyetujui saran JK, dengan syarat transaksi untuk akuisisi PT Kiani dilakukan secara tunai. Syarat itu dipenuhi Prabowo dengan melakukan pembelian pabrik kertas itu seharga USD150 juta.
Rupanya, pembelian PT Kiani Kertas bersamaan dengan lahan yang statusnya adalah Hak Guna Usaha (HGU).
"Jadi bukan saya berikan tapi beliau beli pabriknya yang ada izin lahan. Jadi beda kabupaten kalau tidak salah pabriknya di Berau, lahannya ada di Penajam dan jadi bagian dari pada IKN," ucap JK.
Namun demikian, saat debat Prabowo pun sempat menyelak saat Anies menyinggung luas hektare lahan yang dikuasai Prabowo.
"Itu pun salah, itu pun (datanya) salah Mas Anies," selak Prabowo.
Kemudian, saat konsolodasi dengan ribuan pendukungnya di Pekanbaru, Prabowo mengungkapkan bahwa sebenarnya dia menguasai lahan hampir mendekati 500.000 hektare.
"Saya menguasai HGU kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektare, (tapi) mendekati 500.000 hektare. Dia mau bikin rakyat benci saya," kata Prabowo.
Informasi perihal data penguasaan lahan oleh perusahaan Prabowo Subianto pun sulit diakses publik. Hanya saja, di media sosial X banyak yang membandingkan dengan penguasaan lahan oleh Prabowo bak membangun sebuah negara kecil.
Misalnya saja, jika membandingkan dengan luas Singapura. Negara maju satu-satunya di Asia Tenggara itu memiliki luas sekitar 734,3 km2.
Jika total penguasaan lahan oleh Prabowo seluas 340.000 hektar, maka luas lahan Menteri Pertahanan itu 4,6 kali lipat dari Singapura. Untuk mendapatkan hasil tersebut, sebelumnya satuan luas hektar dikonversi menjadi kilometer.
Merujuk luas lahan yang dikuasai perusahaan Prabowo adalah 340.000 hektar maka jika dikonversi, menjadi 3.400 kilometer.
Setelah itu, 3.400 dibagi sesuai luas Singapura yaitu 734,3, maka munculah angka 4,6.
Prabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa dengan upaya yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi alamnya untuk meningkatkan produksi pangan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan bekerja keras untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo tidak ambil pusing dengan nilai yang diberikan kepadanya itu. Dengan logat betawi, ia menyebut tak mau memikirkannya.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto turut berdukacita atas musibah banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) yang menewaskan puluhan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menghargai sikap partai NasDem yang mau kembali rukun setelah Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto dikenal dengan sikapnya yang menolak menginjak karpet merah saat berada di acara tertentu.
Baca SelengkapnyaPrabowo mendapat dukungan buruh tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Baca Selengkapnya