Akhir tahun segera tiba. Banyak orang yang telah merencanakan untuk berlibur.
Banyak moda transportasi yang dapat Anda gunakan jika ingin berkunjung ke Kota Malang, seperti kereta api kelas ekonomi hingga eksekutif maupun bus seater hingga bus sleeper.
Berikut ulasan lengkapnya.
Nama Matarmaja merupakan singkatan dari nama kota yang dilalui kereta api ini, yakni Malang, Blitar, dan Jakarta. Layanan kereta api satu ini merupakan layanan kereta api kelas ekonomi milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Malang–Pasar Senen di lintas utara Jawa (Semarang Tawang–Solo Jebres).
Untuk tiket kelas ekonomi (subclass CA) dijual seharga Rp275 ribu, sementara kelas ekonomi (subclass CB) dijual dengan harga Rp290 ribu.
Untuk keberangkatan dari Pasar Senen menuju Stasiun Malang Kota Lama membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 jam 30 menit. Fasilitas yang disediakan berupa AC, toilet, dan layanan makanan berbayar. Tempat duduknya berbentuk memanjang dan terbuat dari kulit sintetis yang menyediakan dua buah colokan listrik.
Kereta Api Majapahit juga menyediakan layanan dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Malang. Satu tiket ekonomi (subclass CB) dijual seharga Rp350 ribu dengan perkiraan waktu tempuh selama 14 jam 47 menit.
Sementara untuk fasilitasnya tak jauh berbeda dengan Kereta Api Matarmaja, yakni AC, toilet, colokan listrik dan layanan makanan berbayar.
Bus seater tujuan Malang merupakan salah satu moda transportasi yang masih banyak tersedia hingga saat ini. Harganya beragam, mulai dari Rp368 ribu hingga Rp516 ribu.
Merdeka.com
Jika Anda menginginkan perjalanan yang lebih nyaman, maka bus sleeper adalah pilihan yang tepat. Saat ini, bus sleeper tujuan Malang yang tersedia yani Sinar Jaya, dengan harga jual Rp550 ribu per penumpang.
Merdeka.com
Berita ini ditulis oleh Reporter Magang, Aisyah Islamiati.
Membeli rumah masih jadi impian banyak orang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Baca Selengkapnya
Setiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Baca Selengkapnya
Menabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Baca Selengkapnya
Manisnya kesuksesan Rizal tidak didapat secara instan.
Baca Selengkapnya
Uang logam mulai digunakan ketika Raja Lydia Alyattes dari Turki berhasil mencetak uang koin resmi dari campuran perak dan emas.
Baca Selengkapnya
Ini lah kisah Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Dia nekat untuk memulai hidup mandiri sejak usia belia.
Baca Selengkapnya
Perdagangan satwa lindung masih sering ditemui di pasar burung.
Baca Selengkapnya
Jalur pesawat ini tidak seperti pada umumnya. Dekat dengan jalan yang kerap dilewati penduduk.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi