Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Ternyata, tujuan penyaluran bansos ditujukan untuk melindungi daya beli masyarakat dari dampak langsung kenaikan harga pangan.
Ternyata, tujuan penyaluran bansos ditujukan untuk melindungi daya beli masyarakat dari dampak langsung kenaikan harga pangan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akhirnya buka-bukaan soal tujuaj penyaluran Program Bantuan Pangan Tahun 2024 kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan.
Ternyata, tujuan penyaluran bansos ditujukan untuk melindungi daya beli masyarakat dari dampak langsung kenaikan harga pangan.
"Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang merupakan lanjutan dari BLT El Nino kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), diharapkan juga dapat melindungi daya beli masyarakat," ujar Menko Airlangga dikutip dari Antara, Jumat (2/2).
Menurut dia, dengan adanya perlindungan daya beli masyarakat maka tingkat konsumsi masyarakat juga akan tetap berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi.
Airlangga menegaskan, penyaluran bantuan sosial (bansos) merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat sehingga tidak ada kaitannya dengan agenda politik.
"Ya seperti saya katakan bahwa bantuan sosial itu untuk kehadiran pemerintah," kata Airlangga.
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun. Pemberian bantuan sosial merupakan kelanjutan dari program-program yang telah dilakukan sebelumnya.
"Pemerintah memberikan PKH (Program Keluarga Harapan) Rp250 ribu itu sepanjang tahun. Kemudian kita juga ada bantuan sembako, itu terus menerus. Ada iuran KIS (Kartu Indonesia Sehat), kartu pendidikan sepanjang tahun. Jadi bantuan pangan dan BLT (Bantuan Langsung Tunai) ini kelanjutan dari program-program sebelumnya," ujarnya.
Oleh karena itu, dia menepis tudingan yang menyebutkan pemberian bantuan sosial sebagai program yang dipolitisasi terlebih menjelang penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu).
"Loh tiap tahun emang ada pemilu? Tiap bulan ada pemilu? Kan ngga ada," ucapnya.
Bansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSecara kumulatif sepanjang 2016-2024 terdapat 198 proyek yang telah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaAirlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaSebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis tersebut.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Baca SelengkapnyaAyu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca Selengkapnya