Menteri Rini 'Lari' Dicecar Tentang Tiket Pesawat Mahal dan Kasus PLN
Merdeka.com - Ditanya soal polemik harga tiket pesawat Garuda Indonesia yang kelewat mahal, Menteri BUMN Rini Soemarno memilih kabur. Termasuk enggan menjawab pertanyaan seputar kasus korupsi Direktur Utama non-aktif PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sofyan Basir.
Awalnya, Menteri Rini cukup bersemangat ketika ditanya soal dua buku yang dihadiahkan kepada dirinya saat acara Halal bi Halal Keluarga Besar Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (19/6) malam.
Buku pertama berjudul: Memberi Itu Kaya, karya Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri, dan buku kedua karya Dien Albanna dengan judul: Rini Soemarno, Srikandi Indonesia Hadir untuk Negeri.
"Saya terharu kok ada teman-teman, sahabat-sahabat yang begitu baiknya, begitu besar hatinya menulis tentang saya," kata Menteri Rini semringah usai acara.
Namun begitu ditanya soal industri gula, Rini enggan menjawab. Pun saat ditanya soal harga tiket pesawat Garuda Indonesia yang kelewat mahal. "Wah itu saya gak tahu, tolong tanyakan Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi)," dalihnya.
Dicecar lagi pertanyaan soal kasus korupsi PT PLN, Menteri Rini bahkan tak menggubris sembari berjalan cepat, menghindari pertanyaan-pertanyaan lain.
Seperti diketahui, baru-baru ini Garuda Indonesia yang merupakan pesawat berpelat merah, menerapkan tarif tiket pesawat yang dinilai sangat mahal. Terkait polemik tiket pesawat ini, Menhub Budi Karya Sumadi mengaku akan berkonsultasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) demi merealisasikan harga tiket pesawat yang murah.
Selain soal tiket pesawat, kasus dugaan korupsi Dirut non-aktif PT PLN, Sofyan Basir, yang sudah menjadi tersangka kasus kesepakatan kontrak kerjasama pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Riau-1 yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Rini mengaku berencana menunjuk Dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Alex Sinaga untuk menggantikan Sofyan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaDari keterangan menyebut pelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan terus memantau perkembangan harga tiket pesawat dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca Selengkapnya