Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal

Kereta Semi Cepat Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memutuskan untuk mencoret sebanyak 12 pembangunan infrastruktur dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Salah satunya adalah Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Sebelumnya, rencana pembangunan kereta itu berawal dari suksesnya proyek kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung yang telah diresmikan pada 02 Oktober 2023 lalu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut alasan dilanjutkan pembangunan kereta cepat karena melihat masyarakat yang antusias dengan operasional maupun teknologi yang digunakan Kereta Cepat Whoosh saat ini.

Dengan waktu tempuh hanya 30 menit untuk perjalanan Jakarta-Bandung atau sebaliknya.

Selain itu, perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.

Hal ini tentunya akan menarik minat investor di tengah keterbatasan kemampuan pembiayaan oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Budi meyakini proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan lebih kompetitif dibandingkan moda transportasi pesawat udara.

Mengingat tempuh Kereta Cepat Jakarta-Surabaya direncanakan hanya sekitar 2 jam perjalanan.

Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal
Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal

"Bisa dibayangkan bahwa jarak Jakarta-Surabaya yang 900 kilometer bisa dicapai kira-kira 2 jam. Ini akan kompetitif dibandingkan dengan pesawat," kata Budi.

Kendati begitu, pembangunan yang sudah direncanakan pemerintah dan masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) malah dicoret awal tahun 2024.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan pertimbangan pencoretan 12 proyek tersebut disebabkan tidak adanya progres hingga memasuki semester II di tahun 2023.

Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal

"Berdasarkan evaluasi kita sampai semester II 2023, belum berprogres. Maka diusulkan dan sudah mendapatkan arahan dari presiden," ujar Wahyu.

Meski kereta semi cepat Jakarta-Surabaya tak masuk ke dalam PSN, Wahyu menyebut akan tetap dilanjutkan oleh kementerian/lembaga (K/L).

"Walaupun keluar dari daftar PSN, ini tetap menjadi program reguler. Tapi tidak mendapatkan fasilitas PSN," terang Wahyu.

Di sisi lain, GM Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Eva Chairunisa menjelaskan pihaknya terbuka dalam berbagai diskusi perencanaan.

Dia menyebut KCIC akan mendukung ketika mendapatkan penugasan di kemudian hari oleh pemerintah.

Perlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek kereta semi cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.

Sementara, proyek kereta cepat hingga Surabaya, masih dalam proses studi bersama sejumlah pihak.

"Kalau bicara program kereta cepat yang akan (dibangun), jadi kalau terkait program kereta cepat perpanjangan sampai Surabaya kami dari manajemen akan men-support jika ada penugasan," kata Eva di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Sabtu (10/2).

Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya: Dulu Dibanggakan, Kini Dicoret dari Program Prioritas dan Terancam Batal
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional
Begini Nasib Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Usai Dihapus dari Proyek Strategis Nasional

Rencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).

Baca Selengkapnya
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Prioritas, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat?

Kemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Strategis Nasional
Ternyata Ini Alasan Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari Proyek Strategis Nasional

Satu dari 12 PSN yang dicoret Pemerintah yakni Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam
Dihapus dari PSN, Ini Catatan Soal Kereta Semi Cepat yang Diklaim Sanggup Tempuh Jakarta-Surabaya Hanya 2 Jam

Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.

Baca Selengkapnya
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Batal Dibangun di Era Jokowi
Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Dicoret dari PSN, Batal Dibangun di Era Jokowi

Padahal, Jokowi ingin semua PSN dapat rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam
Pemerintah Ingin Bangun Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Waktu Tempuh Cuma 2 Jam

Perpanjangan proyek Kereta Cepat Whoosh hingga Surabaya juga secara nilai ekonomis lebih menguntungkan.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan
Tak Lagi Jadi Presiden, 42 Program Jokowi yang Belum Selesai Bakal Tetap Dilanjutkan

Sebanyak 42 Proyek Strategis Nasional (PSN) Jokowi tetap dilanjutkan meski Oktober tahun ini jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta
Pasca Pembangunan IKN Nusantara, Rp300 Triliun Aset Pemerintah di Jakarta Dilelang ke Swasta

Pemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024

Baca Selengkapnya