Orang Kaya Malaysia Angkat Orang Biasa Gantikan Posisi Anaknya Sebagai CEO Perusahaan
Merdeka.com - Berjaya Corporation Berhad (Berjaya Corp. Bhd) yang dikendalikan Taipan asal Malaysia, Vincent Tan baru-baru ini menunjuk CEO baru perusahaan. Uniknya, dia memilih orang di luar keluarganya untuk menggantikan posisi tersebut yang sebelumnya diisi anak Vincent sendiri, Robin Tan.
"Setelah mengalami dan bertahan dari beberapa krisis keuangan global selama bertahun-tahun dan dengan Covid-19 terbaru, Robin dan saya memutuskan sudah waktunya untuk merampingkan cara organisasi dikelola," sebut Vincent dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Bloomberg.
Posisi CEO baru tersebut akan diisi Abdul Jalil bin Abdul Rasheed. Sebelumnya dia merupakan CEO dari perusahaan pengelola keuangan dan investasi terkemuka di Malaysia, Permodalan Nasional Berhad (PNB).
Abdul Jalil bukanlah sosok sembarang, dia cukup terkenal malang melintang di industri keuangan dan pahan betul masalah investasi. Ia memiliki pengalaman bekerja di perusahaan investasi dan kepemimpinan bisnis selama belasan tahun.
Meski hanya bekerja kurang dari setahun di PNB, Abdul Jalil pernah bekerja di dua perusahaan manajemen investasi raksasa global. Dia bekerja selama 8 tahun di Aberdeen Standard Investments dan bekerja selama 6 tahun di Invesco Ltd.
Untuk kedua jabatan itu, dia ditempatkan di kantor perwakilan Singapura. Meski begitu, baik Vincent Tan maupun Robin masih akan terlibat dalam pengambilan keputusan perusahaan.
Vincent masih tetap mempertahankan posisi sebagai pemimpin komisaris dan Robin mengisi posisi wakil CEO. Pengumuman tersebut rupanya langkah yang tepat, pasalnya setelah posisi CEO baru diumumkan, saham perusahaan naik signifikan.
Dikutip dari The Malaysian Reverse, saham Berjaya Corp. Bhd langsung naik 16,67 persen ke nilai RM 21 sen pasca pengumuman. Kenaikan tertinggi dalam kinerja tujuh bulan terakhir.
Secara terpisah, Abdul Jalil memberikan keterangannya terkait jabatan barunya itu lewat cuitannya di akun Twitter pribadinya @jalilworld.
"Ini adalah bisnis besar yang akan saya coba tingkatkan. Yang terpenting, grup ini memiliki bisnis di semua aspek utama ekonomi, makanan, ritel, real estat, rekreasi, perhotelan, distribusi, dan lainnya," tulisnya.
Gurita Bisnis Berjaya
Berjaya Corp. Bhd merupakan perusahaan yang sudah didirkan oleh Vincent sejak tahun 1984. Setelah dia mengakuisisi saham Berjaya Industrial Berhad dari Broken Hill Proprietary Ltd dan perusahaan nasional Singapura di bidang besi dan baja. Arah bisnis Berjaya Corp. Bhd kemudian kian meluas dengan menjajaki banyak sektor.
Berjaya bukan hanya menguasai bisnis properti, namun juga telah menjajaki lini bisnis jaringan ritel, hotel dan penginapan, pengembangan tempat wisata, layanan keuangan, restauran, telekomunikasi, pengembangan energi terbarukan hingga layanan gaming dan lotre.
Vincent lewat perusahaannya juga merupakan pemilik dari beberapa pusat perbelanjaan terkemuka di Kuala Lumpur dan Kuantan. Sejumlah hotel bintang lima dan resort mewah di berbagai penjuru tempat wisata favorit di Malaysia. Termasuk beberapa hotel premium di Filipina, Vietnam, Jepang, Sri Lanka, Inggris hingga Islandia.
Dengan sederet cengkeraman bisnisnya itu, tidak heran kalau Vincent berhasil masuk dalam jajaran 25 orang paling kaya di Malaysia. Forbes mencatat nilai kekayaannya pada April 2020 tercatat USD 750 juta atau lebih dari Rp10 triliun.
Reporter: Abdul Azis Said
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaSesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaSoal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnya