Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimuddin membantah adanya rencana penggusuran terhadap masyarakat adat di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.


Alimuddin menyebut, informasi yang menyebutkan pemukiman masyarakat adat IKN akan digusur dalam kurun waktu tujuh hari merupakan berita bohong alias hoaks.

"Jadi enggak ada, kalau ada yang bilang masyarakat digusur, itu hoaks. Tunjukkan ke saya, enggak ada," tegas Alimuddin kepada awak media di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).


Alimuddin menegaskan Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar. Hal ini sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang yang berlaku.

Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

"Sudah ada undang-undang semuanya gitu. Masyarakat adat saya yang lindungi, otorita yang lindungi," ucap Alimuddin.

Terkait rencana relokasi masyarakat adat, Alimuddin menyebut kebijakan itu lumrah di tiap-tiap negara demi kelangsungan pembangunan fasilitas umum.

Namun, Otorita berjanji tidak akan bersikap semena-mena terhadap masyarakat adat yang bermukim di IKN.



"Ya kalau memang untuk fasilitas negara setiap warga negara wajib mendukung kebijakan negara tanpa menghilangkan hak-haknya sebagai warga negara,"

ucap Alimuddin.

Sebelumnya, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam ) Kalimantan Timur melaporkan Badan Otorita IKN meminta 200 warga Pamaluan dan Sepaku di Kampung Tua Sabut untuk membongkar bangunan mereka.

Sebab, keberadaan bangunan mereka dianggap tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) IKN.

Badan Otorita IKN bahkan memberi tenggat waktu selama tujuh hari bagi 200 warga setempat, untuk membongkar bangunan mereka.

Berdasarkan laporan yang diterima Jatam Kalimantan Timur, warga yang berpotensi direlokasi, mengatakan mereka belum pernah diundang dan diajak berbicara dengan layak sekali pun tentang RTRW IKN.

Dalam keterangan tertulis, Jatam menjelaskan Suku adat yang tinggal di Kampung Tua Sabut di antaranya suku Balik dan Paser yang sudah lama tinggal di lokasi itu. 

"Bahkan leluhur dan nenek moyang mereka sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka, warga Kampung Sabut bahkan menyebut kubur-kubur dan makam orang tua mereka masih terdapat disana,"

bunyi keterangan Jatam.

Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Jatam Kalimantan Timur pun mendesak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) untuk menyelidiki dugaan pelanggaran HAM, ancaman hingga intimidasi melalui rencana penggusuran rumah-rumah warga.

Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah

Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda di Bogor Punya Omzet Rp 45 Juta/bulan Hanya dari Jualan Otak-otak, Kuncinya Tak Gengsi
Kisah Pemuda di Bogor Punya Omzet Rp 45 Juta/bulan Hanya dari Jualan Otak-otak, Kuncinya Tak Gengsi

Ajang menyadari bahwa gengsi tidak akan membuatnya sukses.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks
Datangi Warga, Polres Kampar Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 dan Ingatkan Jangan Terpancing Hoaks

Warga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat
Hajatan Rakyat di Bogor, Ganjar, Siti Atikoh, dan Alam Kompak Semangati Rakyat

Alam Ganjar, putra semata wayang Ganjar tidak ketinggalan memberikan orasi.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Keterlibatan Budaya Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat, Ini Upaya yang Dilakukan Otorita IKN
Tingkatkan Keterlibatan Budaya Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat, Ini Upaya yang Dilakukan Otorita IKN

Otorita IKN telah menunjukkan kepedulian signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah proses pembangunan IKN itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Hasto Bicara Sikap PDIP: Di Dalam atau Luar Pemerintahan Demi Kepentingan Rakyat
Hasto Bicara Sikap PDIP: Di Dalam atau Luar Pemerintahan Demi Kepentingan Rakyat

Hasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.

Baca Selengkapnya