Pasca Serangan Iran ke Israel Harga Emas Dunia Terus Naik, Waktunya Beli atau Jual Aset?
Analis Ibrahim memberikan beberapa rekomendasi waktu yang tepat menjual aset logam mulia di tengah anjloknya nilai tukar Rupiah.
Analis Ibrahim memberikan beberapa rekomendasi waktu yang tepat menjual aset logam mulia di tengah anjloknya nilai tukar Rupiah.
Harga emas terus mengalami kenaikan baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri. Sebagai gambaran, harga 1 gram emas Antam termasuk pajak PPh 0,25 persen dijual Rp1.324.303.
Tren kenaikan harga emas ini terjadi sejak awal tahun 2024. Kenaikan tersebut makin menguat pasca serangan Iran ke Israel beberapa waktu lalu.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuabi mencatat harga emas dunia saat ini telah mencapai USD2.382,70 per troy ons.
Menurutnya, kenaikan harga emas ini terlampau tinggi sehingga bukan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk membeli logam mulia.
"Kalau harga emas sudah USD 2.271, baru beli," kata Ibrahim.
Sebaliknya, Ibrahim menilai tren kenaikan harga emas ini merupakan waktu yang baik bagi masyarakat untuk menjual aset logam mulia.
Karena, adanya potensi memperoleh untung yang lebih tinggi dibandingkan momen saat harga emas mulai bergerak ke arah stabil.
Dia menilai, kenaikan harga emas ini salah satunya dipicu oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah.
Terbaru aksi serangan balasan rudal balistik oleh Iran ke Israel yang membuat investor dunia memilih aset investasi yang lebih aman seperti emas.
"Investor fokus pada meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang dipandang sebagai peningkatan permintaan investasi terhadap safe haven seperti emas," pungkasnya.
Serangan balasan Israel terhadap Iran juga diperkirakan mengerek harga jual emas.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko memicu peperangan lebih besar, Arifin tak ingin harga minyak dunia meroket.
Baca SelengkapnyaUsai libur panjang lebaran, Rupiah makin terpuruk akibat serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaPemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaSederet potensi gangguan ekonomi akibat pecah peran Iran-Israel di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM Pertamina per tanggal 1 Mei 2024.
Baca Selengkapnya