Pembangunan Kawasan Industri Batang Dikebut, Ini Sederet Fasilitas di Dalamnya
Merdeka.com - Pembangunan Kawasan Industri Batang Dikebut, Ini Sederet Fasilitas di Dalamnya
PT PP Tbk atau PT PP (Persero) bersama dengan PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) (KIW) dan PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) (PTPN IX) terus melakukan persiapan dengan berkolaborasi bersama guna mempercepat terealisasinya proses pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri Batang. Ketiga perusahaan bahkan telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada akhir bulan Juni lalu.
Saat ini, PT PP berusaha untuk menarik minat investasi dari luar negeri dengan menata konsep bisnis dan desain yang komprehensif serta menarik, di mana hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri para investor asing.
"PT PP bersama KIW, PTPN IX, BKPM, Kementerian BUMN dan Pemangku Kepentingan lainnya secara maraton melakukan rapat koordinasi untuk mempercepat realisasi pembangunan dan pengembangan Kawasan Industri Batang," ucap Direktur Utama PT PP, Novel Arsyad di Jakarta, Senin (10/8).
Dia menjelaskan, PT PP akan mengerjakan pembangunan jalan akses infrastruktur non tol untuk mempermudah akses ke kawasan industri tersebut. Pembangunan Kawasan Industri Batang merupakan bagian dari progra pemerintah untuk mendorong penguatan sektor Industri di Indonesia.
"Oleh sebab itu, PT PP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian Indonesia. Pemerintah turut memberikan fasilitas pendukung dalam pengembangan Kawasan Industri Batang melalui pembiayaan APBN," katanya.
Kawasan Industri Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki lahan untuk dikembangkan sekitar 4.300 hektar dimana dalam tahap 1 ini akan dikembangkan lahan seluas 450 hektare. Kawasan yang terletak di koridor industri utara pulau Jawa akan mengusung konsep The Smart & Sustainable Industrial Estate. Dimana konsep Smart tersebut memiliki 3 Basic Principles (Smart Society, Smart Environment & Infrastructure serta Smart Economy) dan 2 Design Intervention (Smart Experience and Smart Planning).
Fasilitas
Kawasan Industri Batang didapuk akan memiliki sederetan fasilitas yang lengkap nantinya, mulai dari sarana olahraga, command center, pemadam kebakaran, sarana peribadatan dan rumah sakit. Selain itu, Kawasan ini juga memiliki visi untuk mempromosikan ekonomi kreatif, industri, teknologi informasi serta ruang berinovasi bagi masyarakat. Kawasan Industri Batang direncanakan akan memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH), ruang interaksi dan ramah pejalan kaki.
Selain sederatan fasilitas lengkap yang akan dibangun di kawasan tersebut, Kawasan Industri Batang memiliki beberapa keunggulan lokasi, antara lain terletak di sisi utara Tol Trans Jawa dimana dapat mempermudah akses ke Kawasan Industri, dilalui jalur kereta api dan berpotensi menjadi Dry Port, berbatasan langsung dengan Pantai Utara Jawa dan akan dibuat Transit Oriented Department oleh Pemerintah Kabupaten Batang.
Selain itu, Kawasan Industri Batang memiliki lokasi yang strategis dimana dapat ditempuh dengan waktu 4 jam dari Jakarta, 1 jam dari Semarang. Kawasan tersebut memiliki 50 kilometer dari Bandara Ahmad Yani dan 65 kilometer dari Pelabuhan Tanjung Mas. Dengan dibukanya Kawasan Industri Batang maka akan memudahkan pergerakan logistik dimana dapat ditempuh dengan waktu 50 menit dari Kawasan industri menuju pelabuhan Tanjung Mas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai anggarannya untuk Paket I mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat dari target yang ditentukan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIde untuk melakukan pembiayaan ini dipicu oleh peristiwa kemacetan jalan menuju Bandara Ngurah Rai pada 29 Desember 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaAndre menyatakan bahwa proyek yang dijamin mulai dari sektor ketenagalistrikan, air minum.
Baca SelengkapnyaPengembangan PLTN ini juga dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dia pun berharap proyek pengembangan ini akan segera rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndustri konstruksi Indonesia diperkirakan akan bertumbuh sebesar 4,5 persen pada 2024.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya