Pemerintah Fokus Penyelesaian Honorer di 2024, Tak Jadi Rekrut Fresh Graduate?
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas menekankan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk merekrut talenta-talenta baru.
Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas menekankan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk merekrut talenta-talenta baru.
Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) di tahun 2024 masih berfokus pada penyelesaian permasalahan tenaga non- Aparatur Sipil Negara (ASN) atau honorer sesuai dengan mandat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN.
Kendati begitu, Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas menekankan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk merekrut talenta-talenta baru.
Anas menyebut arah kebijakan pemenuhan ASN tahun 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar yakni guru dan tenaga kesehatan.
Dia menerangkan proyeksi kebutuhan ASN di tahun 2024 diperuntukkan bagi Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan Lulusan Sekolah Kedinasan.
"Kami tadi melaporkan perlunya fresh graduate yang lebih besar, tapi belum diputuskan, masih dikaji dalam minggu ini untuk didalami. Kami minta didalami berapa yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut,” kata Anas dalam keterangannya, Rabu (13/12).
Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) menjadi salah satu fokus pengadaan di tahun depan. Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodir menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Nantinya rekrutmen CASN tahun 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodir proyeksi sisa tenaga non-ASN termasuk eks THK2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023. Ia berharap dalam waktu dekat ada kebijakan untuk menangani penataan tenaga non-ASN.
"Beberapa alternatif solusi sudah disampaikan kepada Presiden," imbuhnya.
Anas mengatakan kebijakan rekrutmen pada 2024 diharapkan mengurangi sedapat mungkin jabatan yang akan terdampak oleh transformasi digital. Rekrutmen ASN diharapkan mengutamakan talenta-talenta digital.
Pemerintah memprioritaskan tenaga honorer untuk masuk jadi ASN karena banyak di antaranya yang sudah bekerja untuk waktu yang sangat lama.
Baca SelengkapnyaTahun ini lowongan diprioritaskan untuk 80 persen untuk honorer yang telah mengabdi.
Baca Selengkapnya"InsyaAllah tahun 2024 saya sudah minta kepada BKN (Badan Kepegawaian Negara), kepada tim SDMA di KemenPAN-RB, kita akan buat kebijakan lebih besar lagi."
Baca SelengkapnyaCV adalah dokumen penting yang sering dibutuhkan untuk melamar kerja.
Baca SelengkapnyaSiklus rekrutmen PNS yang dipercepat melalui RUU bertujuan untuk mencegah gelombang rekrutmen tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaPrioritas revisi UU ASN adalah menjadikan payung hukum penyelesaian masalah tenaga honorer.
Baca SelengkapnyaPemerintah menaruh perhatian khusus terhadap penanganan tenaga non-ASN atau honorer.
Baca SelengkapnyaAda 5 kandidat Ketua Umum yang mencalonkan diri dan dicalonkan oleh peserta Munas tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKemenPAN-RB meminta Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) instansi pusat dan daerah agar tetap mengalokasikan anggaran untuk honorer.
Baca Selengkapnya