Perluas Pasar Ekspor, Sarinah Incar Afrika Selatan dan Arab Saudi
Merdeka.com - PT Sarinah (Persero), di 2019, menargetkan kerjasama dengan Afrika Selatan dan Arab Saudi untuk perluasan pasar dan meningkatkan ekspor. Saat ini, Sarinah telah menjalin kerjasama internasional dengan negara di Asia Tenggara seperti Singapura.
"Sekarang kita sudah kerjasama dengan Singapura dan beberapa negara lain di Asia Tenggara, lalu Afrika Selatan kita akan bidik itu karena potensinya bagus sekali, tapi masih penjajakan. Lalu Saudi (Arabia) juga masih penjajakan," jelas Direktur Ritel PT Sarinah, Lies Permana Lestari, di Gedung Sarinah Departemen Store, Selasa (19/3).
Potensi ekspor Indonesia di industri tekstil memang sangat besar. Bahkan, industri tekstil menyumbang 1,8 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), menurut data Kementerian Perindustrian. Kesempatan ini tentunya akan dimanfaatkan oleh Sarinah, bukan hanya mengejar laba namun mengenalkan budaya Indonesia ke dunia.
Hingga saat ini, Sarinah telah merangkul 1.200 UMKM yang fokus memproduksi wastra batik maupun tenun dan kerajinan khas Indonesia lainnya. Diharapkan jumlahnya akan terus bertambah guna melestarikan produk dan budaya Indonesia. "Jumlah UMKM yang aktif saat ini ada sekitar 1.200, dan ada juga yang dari Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang mungkin jumlahnya bertambah," tambah Lies.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaSelain produsen teknologi dan mesin, Indo Intertex juga menjadi ajang kumpul para fesyen designer dan brand-brand fesyen ternama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyampaikan berbagai tantangan di industri tekstil, salah satunya yakni penetrasi di pasar internasional yang masih terbatas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum
Baca SelengkapnyaSAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnya