Semen Merah Putih Bakal Bangun Pabrik di Sumatera
Perseroan selalu gencar melakukan pembukaan pabrik baru hingga akuisisi setiap tahunnya.
Perseroan selalu gencar melakukan pembukaan pabrik baru hingga akuisisi setiap tahunnya.
Hal itu disampaikan langsung oleh Commercial Director Cemindo Gemilang, Sunindro Kalbu Adi, dalam Media Gathering, Jakarta, Selasa (7/5).
Namun, ia mengatakan Perseroan selalu gencar melakukan pembukaan pabrik baru hingga akuisisi setiap tahunnya di beberapa daerah dalam rangka ekspansi bisnisnya.
"Jadi ya memang benar bukan depan kita gunting pita, perdana kita akan operasi. Menurut saya enggak enak kalau saya sampaikan sekarang, tapi yang jelas di Sumatera,"
kata Sunindro.
Perseroan aktif melakukan akuisisi sejak 2018 lalu.
"(Tahun) 2018 kita ada di Bengkulu, 2019 dan 2020 kita akuisisi ambil alih daerah Jawa dan Batam, 2021 kita ambil Cibitung. Tahun 2022 baru kita agak longgar karena covid, kita tenang dulu lah. Lalu di 2023 kita ambil alih terminal di medan," jelas dia.
Di sisi lain, Sunindro dengan bangga mengatakan bahwa Perseroan merupakan industri benton dengan teknologi carbon injection (injeksi karbon) pertama di Indonesia.
"Terus terang ini salah satu inovasi di Indonesia, yang kita satu-satunya yang punya di industri beton. Kita punya carbon injection technology ini kerjasama dengan Amerika dan Kanada. Kita ambil lisensinya itu langsung dari Kanada," beber Sunindro.
Ia bilang, CO2 itu ternyata senyawa yang bisa memperkuat beton, kualitas bangunan.
Dia pun mencontohkan, dalam produksi beton biasanya membutuhkan sebanyak 350 ton semen. Tetapi jika menggunakan teknologi tersebut hanya menggunakan sekitar 280 ton semen.
"Sehingga semennya itu bisa lebih sedikit," imbuh dia.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini dikabarkan sebuah pabrik semen di Sumatera Barat mengalami ledakan.
Baca SelengkapnyaMentan mengapresiasi kinerja Pj. Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh atas pengembangan sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaTak hanya menguasai pasar Indonesia, pabrik ini berhasil mengekspor produknya
Baca SelengkapnyaUsaha pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) dari sumur ilegal tak habis-habisnya di Sumatera Selatan. Teranyar, satu lokasi diungkap dan ditutup di Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaPerusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca Selengkapnya