Presiden Jokowi Minta Alokasi Pupuk Subsidi Ditambah, Dirut Pupuk Indonesia Respons Begini
Menurut Jokowi, isu pupuk akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Menurut Jokowi, isu pupuk akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menambah subsidi pupuk, guna menjawab keluhan para petani soal kelangkaan pupuk yang mereka alami.
Menurut Jokowi, isu pupuk akan segera diselesaikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan tahun depan akan dikontrol terus agar tidak ada masalah distribusi di lapangan.
PT Pupuk Indonesia (Persero), sebagai salah satu penyokong utama dalam produktivitas pertanian Tanah Air, siap melaksanakan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) terkait peningkatan alokasi subsidi pupuk.
Dengan kapasitas produksi yang mencapai 14,6 juta ton dan jaringan distribusi yang meliputi lebih dari 1.077 distributor serta 25.778 kios pupuk di seluruh negeri, perusahaan berkomitmen memenuhi tambahan ketersediaan pupuk subsidi untuk para petani.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan bahwa perusahaan holding produsen pupuk tersebut siap memenuhi produksi dan distribusi pupuk seiring ada rencana pemerintah untuk menambah alokasi subsidi pupuk.
"Tentunya kami akan mendukung setiap langkah dan kebijakan yang diambil pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan pupuk petani dan masa tanam yang sukses. Inisiatif ini akan kami jalankan sepenuhnya dengan kolaborasi bersama pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam rantai pasok pupuk. Bagi kami, pemenuhan ini tidak hanya sekadar tugas, melainkan sebuah amanat mulia bagi ketahanan pangan Indonesia," tutur Rahmad.
Presiden Joko Widodo telah menegaskan niatnya untuk menambah alokasi subsidi pupuk, sebuah langkah yang akan mendukung petani dan pertanian secara keseluruhan.
Sebelumnya, pada tahun 2023, alokasi pupuk bersubsidi ditetapkan sebesar 6,05 juta ton, dengan rincian pupuk urea sebesar 3,7 juta ton dan NPK sebesar 2,34 juta ton.
Pupuk Indonesia memang merupakan produsen pupuk terbesar di APAC & MENA (Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara). Didukung dengan 5 kawasan industri pupuk, termasuk di dalamnya 15 pabrik urea, 16 pabrik NPK, 3 pabrik ZA, dan fasilitas produksi pupuk lainnya, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan pemenuhan pupuk nasional, dengan distribusi yang efisien dan adil bagi para petani.
"Saat ini, kami menunggu hasil perhitungan yang dilakukan pemerintah terkait besaran tambahan subsidi pupuk. Ketika nanti sudah final, kami akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk sesuai dengan arahan Bapak Presiden," tutup Rahmad.
Jokowi memastikan ketersediaan pupuk untuk masa tanam Januari 2024 dalam kondisi aman.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemberian subsidi ini untuk menutup kekurangan pupuk yang dialami petani.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaSubsidi tersebut untuk menutup kekurangan pupuk yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaPemda dan Petani menyambut gembira karena memasuki musim tanam tahun ini tak perlu khawatir lagi soal ketersediaan pupuk.
Baca SelengkapnyaPetani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya