Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taspen Bentuk Unit Investasi Syariah di Semester I-2020

Taspen Bentuk Unit Investasi Syariah di Semester I-2020 syariah. shutterstock

Merdeka.com - Direktur Utama PT Taspen, Antonius NS Kosasih mengatakan, pihaknya akan membentuk unit investasi syariah pada semester I-2020. Pembentukan tersebut dengan melihat besarnya peluang pasar di Indonesia, di mana 90 persen penduduk Indonesia beragama islam.

"Kita harapkan di semester I ini kita launching. Tujuan kita terutama 3 hal. Pertama, kita sadar betul dan paham bahwa mayoritas penduduk Indonesia lebih dari 90 persen itu umat muslim. Kita ingin memberikan opsi investasi yang lebih syariah," ujarnya di Gedung Taspen, Jakarta, Senin (27/1).

Kedua, saat ini sudah ada beberapa kota nasabah Taspen yang telah menerapkan sistem keuangan berbasis syariah. Adapun dua kota tersebut antara lain Aceh dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kalau kita lihat, Aceh dan NTB sudah menerapkan sistem keuangan syariah. Nah berkaca dari sana, jangan sampai orang mikir saya nggak bisa terima uang pensiunan karena tidak syariah. Oleh karena itu kita mau supaya itu bisa diakomodir," paparnya.

Ketiga, investasi syariah cocok untuk investasi jangka panjang dan tidak mudah goyah. Meski demikian, imbal hasil yang diperoleh tidak sebesar investasi pada umumnya atau konvensional.

"Kalau melonjak tidak setinggi (investasi) yang bukan syariah. Tapi kalau pun dia turun tidak sedalam non-syariah. Jadi lebih stabil untuk main jangka panjang dan lebih bagus kalau syariah," tandasnya.

Dalam Satu Tahun Aset Taspen Naik Rp31,38 Triliun

PT Taspen (Persero) membukukan aset sebesar Rp263,25 triliun pada 2019. Angka tersebut naik sekitar Rp31,38 triliun atau 13,53 persen secara year on year (yoy) dibanding 2018 sebesar Rp231,87 triliun.

"Kita kelola uang sampai hari Rp263 triliun termasuk aset, gedung dan sebagainya," Direktur Utama PT Taspen, Antonius N.S Kosasih di Gedung Taspen, Jakarta Pusat, Senin (27/1).

Dari sisi ekuitas juga terjadi pertumbuhan sebesar Rp1,7 triliun sepanjang 2019. Di mana Taspen membukukan ekuitas sebesar Rp11,4 triliun atau meningkat 17,52 persen (year on year) dibandingkan 2018 sebesar Rp9,7 triliun.

Sementara itu, total liabilitas pada tahun 2019 tercatat Rp251,84 triliun, yang sebagian besar terdiri atas dana akumulasi yaitu iuran Pensiun PNS Rp151,40 triliun serta liabilitas kepada Peserta dan Cadangan Teknis sebesar Rp99,48 triliun.

Kenaikan Cadangan Teknis yang ditetapkan oleh direksi menunjukkan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance yang sangat ketat diterapkan untuk menjaga keamanan pengelolaan dan kesejahteraan peserta.

Di 2018 angka Liabilitas kepada peserta dan cadangan teknis yang dicatat Taspen sebesar Rp93,96 triliun. Hal itu berarti dengan lonjakan pendapatan yang ada Taspen mencatatkan kenaikan liabilitas kepada peserta dan cadangan teknis sebesar Rp5,52 triliun atau ekuivalen dengan kenaikan sebesar 5,9 persen.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pastikan Kesejahteraan Pensiunan ASN, TASPEN Siap Salurkan THR Mulai 22 Maret 2024
Pastikan Kesejahteraan Pensiunan ASN, TASPEN Siap Salurkan THR Mulai 22 Maret 2024

Pemberian Tunjangan Hari Raya ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian para pensiunan

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Bantu Kembangkan UMKM Indonesia, TASPEN Raih Penghargaan di Anugerah BUMN 2024
Bantu Kembangkan UMKM Indonesia, TASPEN Raih Penghargaan di Anugerah BUMN 2024

Ppenghargaan ini merupakan bukti nyata komitmen TASPEN dalam mendukung kemajuan dan pengembangan UMKM

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum
Jadi Korban Investasi Bodong, Nasabah Disarankan Tempuh Jalur Hukum

Nasabah yang mengaku korban bukan tipe masyarakat yang buta finansial.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun

Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun

Baca Selengkapnya
TASPEN Gelar Program Mudik Gratis Bertajuk 'Mudik Asyik Bersama TASPEN 2024'
TASPEN Gelar Program Mudik Gratis Bertajuk 'Mudik Asyik Bersama TASPEN 2024'

TASPEN Gelar Program Mudik Gratis Bertajuk 'Mudik Asyik Bersama TASPEN 2024'

Baca Selengkapnya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya
Aset BTN Syariah Diyakini Bakal Lampaui Rp50 Triliun, Ini Faktor Pemicunya

Peningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.

Baca Selengkapnya
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat

Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya