Ternyata Butuh Waktu 15 Tahun Bikin 5 Destinasi Wisata Setara Bali
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Pemerintah telah menggulirkan program Bangga Berwisata di Indonesia, dengan harapan semakin banyak turis lokal yang berlibur di Tanah Air daripada ke luar negeri.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi Odo RM Manuhutu mengatakan, tujuan program ini untuk mendorong trafik perjalanan 1,2-1,5 miliar turis dari wisatawan nusantara.
Sementara itu, jumlah pergerakan wisatawan dalam negeri pada tahun 2023 masih kurang dari 1 miliar.
Jika target Pemerintah tercapai, maka perputaran ekonomi di sektor pariwisata bisa tembus hingga Rp3.000 triliun lebih.
"Ketika kita men-translate perjalanan 1,2-1,5 miliar perjalanan, dampak ekonominya kurang lebih Rp 3.500 triliun," ujar Odo dalam sesi konferensi pers F1 Powerboat 2024 di Danau Toba yang diselenggarakan di Kantor Pusat InJourney, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Guna menggapai target itu, pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia.
Mulai dari Candi Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Odo berharap dengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Pemerintah saat ini disebutnya ingin meniru langkah pemerintah di masa lalu yang fokus untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata di Pulau Dewata.
"Kita bisa contoh Bali. Bali pada 1972 presiden mengeluarkan Kepres mengenai Bali. Selama 30-40 tahun, benar-benar Bali yang kita peroleh saat ini adalah hasil dari keberlanjutan dari kebijakan yang diambil presiden sebelumnya," papar Odo.
Namun, ia mengaku menciptakan 5 Bali Baru butuh waktu tidak sebentar.
Setidaknya butuh waktu hingga 15 tahun bagi Bali Baru bisa sejajar dengan wisata di Pulau Dewata.
"Harapan memang 10-15 tahun ke depan kita akan melihat Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo yang jauh berubah," kata Odo.
Salah satu strategi untuk menarik wisatawan di tempat-tempat tersebut, yakni menggelar sebuah ajang kelas internasional, seperti F1 Powerboat 2024 di Danau Toba, Sumatera Utara.
Odo menyampaikan, ajang balap perahu cepat tersebut di 2023 telah berhasil mendongkrak angka kunjungan wisatawan di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Naik 100 persen dari sebelumnya hanya 800 ribu sampai 1 juta perjalanan, menjadi 2 juta perjalanan di tahun lalu.
"Oleh karena itu, pemerintah dan InJourney dan semua sponsor sepakat untuk menyelenggarakan kegiatan F1 Powerboat ini bukan satu-dua kali, tapi untuk 5 tahun ke depan, lebih bagus 10 tahun," pungkas Odo.
Destinasi wisata Bali memang selalu menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaBukan hanya alamnya yang saja memukau, budaya dan adat istiadat masyarakat Bali juga seringkali memberikan kesan tersendiri.
Baca SelengkapnyaMenikmati wisata Bali tak melulu harus ke pantainya. Ada sejumlah tempat wsiata alam lain yang menawarkan keindahan Bali dari sisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBali berjajar dengan sejumlah destinasi favorit dunia.
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaBerwisata ke Bali tidak dapat dilakukan setiap hari sehingga momentum ini ingin dimanfaatkan dengan baik.
Baca Selengkapnya