Tiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim telah menyelesaikan investasi mangkrak senilai Rp708 triliun.
Proyek mangkrak tersebut merupakan warisan dari Kepala BKPM masa Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
kata Bahli di Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Rabu (24/1).
"Alhamdulillah dalam kurun waktu tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak tersebut mampu kami eksekusi sebesar Rp558,7 triliun atau 78,9 persen," kata Bahlil.
Bahlil pun mencontohkan beberapa proyek mangkrak yang telah dieksekusinya.
Saat ini perkembangan investasi petrochemical tersebut progresnya sudah 80 persen.
"Lotte Chemical ini investasinya di Cilegon, sekarang progresnya sudah mencapai 80 persen," kata Bahlil.
Bahlil mengatakan, nilai investasi perusahaan tersebut mencapai Rp59,4 triliun.
Investasi ini mangkrak sejak tahun 2016 dan proyek kompleks Petrokimia ini memulai pekerjaan konstruksi pada 2022.
"Ini mangkrak 4-5 tahun, pemimpin saya terdahulu tidak bisa menyelesaikan ini, karena ilmu lapangan tidak ada sekolahnya di Harvard apalagi menyelesaikan permainan lapangan," kata Bahlil.
Kedua, investasi Masdar terkait pembangunan PLTS di Cirata. Proyek ini mangkrak selama 5 tahun.
Kini, kata Bahlil proyek tersebut telah terselesaikan.
Dia pun mengklaim investasi tersebutsudah diselesaikan.
merdeka.com
Di tahun 2021, Presiden Jokowi pun mengangkat Bahlil dalam jabatan baru sebagai Menteri Investasi sekaligus menjadi Kepala BKPM.
merdeka.com
Dalam kurun tiga tahun dia mengklaim berhasil menuntaskan investasi yang sempat mangkrak, sebesar Rp558,7 triliun.
Baca SelengkapnyaDono mengaku kalau pihak pemenang proyek sudah diberitahukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Agus.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaBahlil dengan semangat menyebutkan nama Franky, namun saat membahas Kepala BKPM selanjutnya, dia enggan menyebut nama Tom Lembong.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaBasuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai Cak Imin tak layak menyebut hilirisasi yang dilakukan Pemerintah ugal-ugalan.
Baca Selengkapnya“Ada indikasi bahwa kebijakan bansos yang ditempuh itu menguras stok bulog sampai 1,3 juta ton, itu angka yang sangat signifikan,” kata Tom.
Baca Selengkapnya