Wapres JK Ingatkan Pencurian Ikan Akan Ciptakan Para Pembajak Kapal
Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menegaskan pentingnya upaya menjaga keamanan laut, terutama dari praktik pencurian ikan atau Ilegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing. Hal ini dilakukan untuk menjaga sumber daya kelautan agar dapat dimanfaatkan oleh para nelayan Indonesia.
"Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti) selalu berusaha dengan itu, tentu upaya lain untuk meningkatkan produksi ikan. Tapi jangan biarkan orang marah karena kita tidak menjaga kelautan ini. Ini tentu harus menjadi upaya kita. Pertama menjaga biota laut, karang. Kedua, menjaga sumber-sumber laut tidak menjadikannya habis," tegas dia, dalam Konferensi SDGs, di Jakarta, Selasa (8/10).
Selain menjaga keamanan serta keberlangsungan sumber daya kelautan, pemerintah akan meningkatkan kapasitas nelayan baik dari sisi SDM maupun permodalan. "Kenapa nelayan selalu miskin? Karena dia tidak punya apa-apa untuk mendapatkan sumber dana, maka timbullah masalah seperti itu. Maka sumber daya, masyarakat pesisir," kata JK.
"Kita sudah punya dua Kementerian yang urus itu. Kementerian Kelautan, ada Menkonya. Karena tanpa meningkatkan masyarakat pesisir, tidak bisa dapat hal yang baik, kemudian menjaga, dan upayanya," imbuhnya.
Sebagai contoh, Wapres JK menyebut praktik bajak laut Somalia. Hal tersebut diakibatkan karena masyarakat tidak dapat memanfaatkan SDA laut akibat IUU Fishing.
"Kalau kita sebut Somalia, apa pikiran Anda semua? Bajak laut. Kenapa terjadi bajak laut di Somalia? Karena nelayan marah. Pantai Somalia terkenal sumber perikanan yang baik, tuna. Datanglah pelayar yang banyak macam-macam negara dengan kapal yang lebih canggih dari nelayan Somalia," jelas dia.
Masyarakat yang terganggu atau kehilangan mata pencahariannya tersebut kemudian beralih mencari pekerjaan lain. "Rakyat marah, bukan mencari ikan, tapi mencari orang. Dari mencari ikan ke mencari kapal. Maka pendapatannya berlipat-lipat kali bulan dari ikan, tapi dari kapal," ujar dia.
"Itu bagaimana kemarahan nelayan akibat ilegal unreported dan unregulated fishing (pencurian ikan). Mudah-mudahan nelayan di Maluku atau di Jawa tidak marah seperti Somalia, karena habis sumber daya ikannya," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Program ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca SelengkapnyaMakanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) buka-bukaan awal mula kepemilikan lahan 340 ribu hektare milik Prabowo Subianto di Kalimantan.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya