Lalu di industri game, Victoria Lijaya, seorang animator gameplay yang berpengalaman di studio game AAA Blizzard Entertainment dan Hasbro Inc., pun menyoroti, ketidakteraturan dalam penggunaan AI.
"Saya melihat banyak peluang di mana AI dapat diterapkan dalam pengembangan game, baik untuk menghasilkan konsep, membuat prototipe, membuat skrip alur cerita, atau bahkan menyederhanakan tugas-tugas padat karya. Akibatnya, ada potensi berkurangnya peran pekerjaan tertentu. Namun, terdapat perdebatan etis seputar penggunaan AI, terutama karena produk ini dapat dibuat tanpa persetujuan eksplisit dari berbagai pencipta,” ujarnya.