PDIP: Sistem tertutup agar biaya politik murah
Merdeka.com - Perdebatan mengenai sistem pemilu terbuka atau tertutup masih alot terjadi di Pansus RUU Pemilu. PDI Perjuangan hingga masih menginginkan digunakan sistem tertutup dengan argumen akan menghemat biaya politik.
"Kita melihat biaya politik sangat mahal. Untuk menjadi anggota dewan harus mengeluarkan Rp 2 milliar. Kalau sistemnya terbuka maka pertarungan politik tidak partai dengan partai. Tetapi calon dengan calon juga," kata Pramono di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (10/4).
Menurut Pramono, sistem tertutup ini tidak bisa dikatakan sebagai sistem orde baru. Tetapi perlu perbaikan daripada sistem itu sendiri.
"Pemilu tahun 2009 lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dalam sidang paripurna," jelas Pramono.
Persoalan pemilu kini menjadi tanggungjawab parpol dalam kaderisasi. Parpol harus tepat dalam menentukan siapa kadernya yang akan duduk di legislatif.
"Tantangannya ada di parpol, perlu dan penting untuk kaderisasi, proses rekruitment partai. Sehingga biaya politik tidak mahal," pungkasnya.
Hingga kini pembahasan RUU Pemilu di Pansus DPR masih alot. Tarik menarik antarfraksi dalam menyikapi beberapa isu krusial masih belum menemukan titik temu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKeanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin meningkatkan kecerdasan otak, otot dan tulang yang kuat untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaHasto menilai capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo mirip seperti Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca Selengkapnya