Hilang 2 Pekan, Bocah Palestina Ditemukan Tewas di Mobil Setelah Dikepung Tentara Israel
Dua tim medis yang dikirimkan untuk menolongnya juga ditemukan tewas.
Dua tim medis yang dikirimkan untuk menolongnya juga ditemukan tewas.
Hind Rajab, bocah perempuan Palestina berusia lima tahun ditemukan tewas kemarin setelah hampir dua pekan lalu dia dan keluarganya di dalam mobil dikepung tentara Israel di Gaza.
Dua tim medis yang dikirimkan untuk menolong Rajab dan keluarganya setelah dia menelepon dari mobil juga ditemukan tewas di mobil ambulans mereka setelah ditembaki tentara Israel.
Palang Merah menuduh pasukan Israel sengaja menargetkan mobil ambulans itu meski sebelumnya sudah ada koordinasi untuk memfasilitasi misi penyelamatan di lokasi.
Suara Rajab terdengar untuk terakhir kalinya pada 29 Januari lalu. Setelah itu tidak ada kabar lagi darinya.
Ibunya, Wissam Rajab, sebelumnya mengatakan kepada Middle East Eye, keluarganya terpisah ketika mereka berusaha melarikan diri dari lokasi yang menjadi target serangan tentara Israel.
Karena cuaca yang tidak memungkinkan, Wissam menempatkan anak perempuannya itu di dalam mobil bersama pamannya dan istri serta anak mereka, sementara anggota keluarga yang lain berjalan kaki.
Setelah terdengar rentetan tembakan di lokasi, keluarga Rajab menelepon Palang Merah untuk memberitahu bahwa mobil mereka ditembaki.
Awalnya Wissam mengira seluruh keluarganya tewas dibunuh di dalam mobil sampai dia mendapat telepon dari Layan Hamadeh, sepupunya berusia 15 tahun yang mengatakan: "Hind dan aku terluka dan seluruh keluarga tewas, Aku tidak ingin mati. Tolong telepon ambulans untuk menyelamatkan kami. Aku takut. Tank itu hanya berjarak 500 meter dari kami."
Suara itu kemudian terputus dan Wissam mengira mereka berdua sudah tewas. Tapi kemudian dia menerima telepon lagi kali ini dari Hind.
"Aku hidup tapi Layan sudah syahid. Ibu, aku takut, mereka semua mati. Cepat tolong aku."
Palang Merah kemudian mengirimkan Zeino dan al Madhoun untuk menyelamatkan Hind. Tim medis itu mengatakan mereka hanya berjarak 15 menit dari lokasi dan siap mencari Hind tapi kemudian suara telepon terputus dan mereka tidak bisa lagi dihubungi sejak itu.
Palang Merah merilis rekaman suara dari telepon terakhir Hind ketika dia terjebak di tengah suara rentetan tembakan.
"Aku takut gelap, cepat tolong aku," kata dia.
"Jangan tinggalkan aku. Aku kedinginan, lapar, dan takut."
Sembari bermain bersama, ada sekumpulan anak-anak Palestina yang mengeruk tepung sisa.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaKendati merupakan area steril, namun pasukan Israel masih terus mengejar sasaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 51 truk terpaksa kembali ke Mesir karena dihadang di perbatasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Israel Tembak Mati Bocah Palestina Sedang Main Kembang Api, Tindakannya Kemudian Dipuji Menteri
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bom fosfor putih dianggap kejahatan perang berdasarkan hukum internasional.
Baca Selengkapnyatentara Israel juga begitu kejam terhadap perempuan dan anak perempuan Palestina. Tak cuma di Gaza, perlakuan biadab itu juga terjadi di Tepi Barat.
Baca SelengkapnyaMomen warga Israel dengan brutalnya mencegah truk bantuan yang akan masuk ke wilayah Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya