Kalimat Tertua di Dunia Ditemukan Pada Sisir dari Gading Binatang, Isi Tulisannya Kocak
Berdasarkan analisis, kalimat itu berasal dari wilayah Mesopotamia dan Mesir sekitar 5.200 tahun yang lalu. Ahli mengungkap sistem penulisan kuno tidak memiliki huruf abjad, melainkan mereka umumnya menggunakan tanda untuk mewakili kata dan suku kata.
Para ahli yakin sisir gading itu dibuat di Mesir karena ditemukannya hieroglif Mesir kuno yang digunakan sebagai abjad dalam kalimat. Masing-masing hieroglif itu mewakili unit kecil ucapan yang disebut fonem.
Karena kurangnya penemuan arkeologi, maka asal usul sejarah sisir itu masih menjadi misteri. Para ahli pun juga belum dapat secara pasti mengetahui kapan abjad itu diciptakan. Namun para peneliti yakin abjad itu pertama kali digunakan sekitar 3.800 – 4.300 tahun yang lalu.
Para ahli juga belum tahu bagaimana penduduk kala itu menggunakan abjad-abjad itu. Karena itu abjad yang ditemukan pada sisir gading itu sangat penting bagi peneliti.
berita untuk kamu.
Sebelumnya sisir itu pertama kali ditemukan oleh Yosef Garfinkel dari Universitas Ibrani Yerusalem beserta timnya pada 2016 lalu di situs arkeologi Tel Lachish yang terletak di selatan Israel.
- Pandasurya Wijaya
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaGurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.
Baca SelengkapnyaSeorang pasien wanita, R (59), meninggal dunia diduga akibat malapraktik yang dilakukan Bidan ZN di Prabumulih, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tato ini dikabarkan jadi tato tertua di dunia loh! Ini motif dan maknanya.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan pengganti KRI Dewaruci, kapal layar yang sudah dua kali mengelilingi dunia.
Baca SelengkapnyaSuku ini merupakan salah satu marga etnis Minangkabau yang masih berkerabat dengan Suku Koto yang membentuk Adat Katumanggungan.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaIni merupakan temuan langka dan kemungkinan satu-satunya fosil sarang dengan telur yang masih lengkap yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTeori Selat Muria muncul akhir-akhir ini setelah banjir besar yang melanda wilayah Kabupaten Demak, Kudus, hingga Grobogan.
Baca Selengkapnya