Konser Musik Orkestra Tandai Perayaan 70 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Austria

 Bentuk perayaan itu diwujudkan melalui konser musik.

Musik dapat menjadi salah satu bentuk soft power yang digunakan oleh negara untuk mempengaruhi opini publik dan persepsi internasional terhadap negara tersebut.

“Tujuan konser ini adalah untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Austria, khususnya pada bidang kreatif musik berbasis orkestra simfoni. 

Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, karena dapat membawakan musik klasik langsung di pusat musik klasik dunia,” ujar Avip Priatna, Direktur Musik Jakarta, sekaligus pendiri Jakarta Concert Orchestra (JCO).

Duta Besar Austria, Dr Thomas Loidl, berharap, “konser ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dan Austria untuk terus berkarya dan menjalin hubungan erat di masa depan.”

Rangkaian konser “Symphony of Friendship” akan dimulai pada 8 Mei 2024 di Jakarta yang akan dibawakan oleh Jakarta Concert Orchestra bersama dengan Batavia Madrigal Singers dengan bintang tamu violin muda berbakat dari Austria, Julian Walder yang akan membawakan karya dari Korngold.

Kemudian pada 12 Oktober 2024, akan digelar pre-tour konser serupa di Balai Resital Kertanegara.

Puncaknya, pada tanggal 22-26 Oktober 2024, 52 musisi JCO bersama 44 wakil dari Batavia Madrigal Singers, dan 3 orang solois akan menggelar konser di kota Wina dan Salzburg, Austria. Sebelum pulang ke tanah air, mereka juga akan tampil di Como dan Bologna.

“Kolaborasi di berbagai bidang selama 70 tahun telah membawa kemajuan yang signifikan bagi Austria dan Indonesia. ‘Symphony of Friendship’ akan menjadi wujud nyata persahabatan yang terjalin erat,” kata Loidl.

Jalur diplomasi budaya, khususnya musik menjadi media untuk memperkuat hubungan diplomatik bilateral.

Dengan demikian, musik dapat menjadi salah satu alat yang efektif dalam memperkuat hubungan diplomatik antara negara-negara dan masyarakat internasional.