8 Pilihan Makanan untuk Perkembangan Otak Anak, Orang Tua Wajib Baca
Memenuhi nutrisi anak tentu menjadi prioritas bagi orang tua. Pilihan makanan untuk perkembangan otak anak pun seharusnya juga tak boleh dilewatkan.
Memenuhi nutrisi anak tentu menjadi prioritas bagi orang tua. Pilihan makanan untuk perkembangan otak anak pun seharusnya juga tak boleh dilewatkan.
Memilih makanan yang tepat untuk anak-anak bukan hanya tentang pertumbuhan fisik mereka; ini juga sangat mempengaruhi perkembangan otak mereka.
Pertumbuhan otak yang pesat terjadi pada beberapa tahun pertama kehidupan seorang anak. Faktanya, otak anak Anda mencapai 80% dari berat orang dewasa pada saat mereka mencapai usia 2 tahun.
Berikut merdeka.com akan menyampaikan apa saja pilihan makanan untuk perkembangan otak anak yang penting untuk dikonsumsi si kecil.
Telur adalah sumber nutrisi yang kaya, termasuk kolin, vitamin B12, protein, dan selenium.
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak, terutama selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, karena dapat mendukung perkembangan otak, melindungi terhadap kerusakan sel saraf, dan meningkatkan fungsi kognitif.
Sebuah tinjauan tahun 2020 terhadap 54 studi menunjukkan bahwa asupan kolin yang cukup berkaitan dengan skor IQ yang lebih tinggi.
Buah beri kaya akan senyawa tanaman bermanfaat yang disebut antosianin. Para ilmuwan telah menemukan antosianin mungkin bermanfaat bagi kesehatan otak dalam berbagai cara.
Senyawa ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak, memberikan efek anti-inflamasi, dan meningkatkan produksi sel saraf baru dan ekspresi protein tertentu.
Ini termasuk faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF), yang terlibat dalam pembelajaran dan memori.
Hasil sejumlah penelitian menunjukkan bahwa asupan berry berpengaruh positif terhadap fungsi kognitif pada anak.
Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang dapat membantu menjaga aliran darah yang sehat ke otak. Alpukat juga kaya akan vitamin K dan folat, yang membantu mencegah pembekuan darah di otak dan melindungi terhadap stroke.
Makanan laut adalah sumber nutrisi yang sangat baik yang sangat penting untuk fungsi otak, termasuk lemak omega-3, yodium, dan seng.
Misalnya, tubuh membutuhkan seng untuk produksi dan perkembangan sel saraf, sedangkan lemak omega-3 diperlukan untuk fungsi otak normal.
Tubuh membutuhkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid yang berperan penting dalam perkembangan otak. Banyak penelitian yang mengaitkan konsumsi makanan laut dengan fungsi kognitif yang lebih baik pada anak-anak dan remaja.
Faktanya, penelitian telah menghubungkan makan ikan dengan nilai IQ yang lebih tinggi dan peningkatan prestasi sekolah pada anak-anak.
Kacang-kacangan mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, protein, vitamin E, dan mineral yang dapat mendukung kesehatan otak. Asam lemak ini penting untuk fungsi otak yang optimal dan juga dapat meningkatkan fokus, terutama pada anak-anak dengan ADHD.
Sayuran seperti bayam, kubis, dan brokoli kaya akan antioksidan dan asam folat. Asam folat dikenal dapat memperkuat daya ingat, sementara antioksidan melindungi sel-sel otak dari kerusakan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapat cukup folat cenderung memiliki kognisi lebih baik dibandingkan anak-anak yang tidak mendapatkan cukup folat.
Zat besi dalam sayur juga memainkan peran penting dalam perkembangan hipokampus – bagian otak yang bertanggung jawab untuk pembelajaran dan memori.
Daging sapi yang rendah lemak adalah sumber zat besi yang baik, yang penting untuk mencegah anemia dan meningkatkan konsentrasi serta energi. Daging sapi juga mengandung zinc, yang penting untuk memori dan fungsi otak.
Biji-bijian seperti almond dan biji bunga matahari mengandung vitamin E, yang dapat membantu mencegah penurunan kognitif. Biji-bijian juga sumber serat dan asam lemak omega-3 yang baik.
Selain makanan, ada beberapa faktor penting lainnya yang dapat berpengaruh baik pada perkembangan otak anak:
Faktor genetik juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan otak anak. Genetik memberikan cetak biru dasar yang menentukan berbagai aspek perkembangan, termasuk kemampuan kognitif dan kecerdasan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa faktor genetik sangat berpengaruh pada perkembangan anak usia dini, dengan hereditas sebagai faktor utama yang dapat memengaruhi perkembangan anak. Selain itu, diperkirakan sekitar 40% hingga 60% kecerdasan anak dipengaruhi oleh faktor genetik.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengaruh lingkungan dan pola pengasuhan juga memainkan peran penting dalam perkembangan kecerdasan anak. Interaksi antara genetik dan lingkungan, yang dikenal sebagai interaksi gen-lingkungan, sangat menentukan dalam perkembangan otak anak.
Oleh karena itu, meskipun genetik memberikan dasar, faktor-faktor seperti nutrisi, stimulasi intelektual, dan dukungan emosional dari lingkungan sekitar sangat penting untuk mengoptimalkan potensi perkembangan otak anak.
Perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi hal prioritas bagi orang tua. Simak beberapa cara memilih susu yang tepat berikut!
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan yang tepat, pertumbuhan dan kepadatan tulang dapat dioptimalkan, menjaga kesehatan tulang anak hingga dewasa nanti.
Baca SelengkapnyaPastikan MPASI anak Anda diisi dengan makanan-makanan berkalori yang tepat.
Baca SelengkapnyaPada anak yang pemilih makanan terdapat cara agar dia makan lebih sehat dan lahap.
Baca SelengkapnyaSebagian orang tua mungkin pernah merasakan anak susah makan. Bahkan permasalahan itu masih dirasakannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMengenalkan makanan padat kepada bayi adalah proses yang memerlukan kesabaran, perhatian, dan adaptasi sesuai dengan kebutuhan individu bayi.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara yang untuk mendukung kesehatan otak anak melalui konsumsi buah-buahan yang kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca Selengkapnya