Jenis Ular Sawah yang Berbisa dan Tidak, Kenali Ciri-cirinya
Meski berbahaya, tapi ular sawah adalah penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus
Meski berbahaya, tapi ular sawah adalah penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus
Sawah bukan hanya lahan subur yang menghasilkan padi, tetapi juga rumah bagi berbagai spesies ular.
Beberapa di antaranya tidak berbahaya, namun ada pula yang berbisa dan dapat menimbulkan ancaman serius bagi manusia.
Berikut selengkapnya jenis-jenis ular sawah yang harus diwaspadai dan cara mencegah mereka masuk ke dalam rumah.
Jenis ular sawah yang pertama dan perlu diwaspadai yaitu ular jail atau Ptyas korros.
Ular ini memiliki warna perak, abu-abu maupun cokelat oranye. Sedangkan warna sisik bagian bawah tubuhnya yaitu kuning dan ujungnya warna hitam. Ekornya berwarna zaitun dan tepinya berwarna agak gelap.
Ular ini sering ditemukan di sawah karena memang suka memangsa tikus. Selain ditemukan di tanah, kadang mereka juga suka memanjat pohon meski tidak terlalu tinggi.
Ular jali adalah ular yang tidak berbisa sehingga cukup aman jika tak sengaja berjumpa dengannya. Meski kadang menggigit namun ular jali ini tidak menghasilkan luka yang fatal.
Jenis ular sawah berikutnya yaitu ular sanca kembang. Panjang tubuh rata-rata dan massa tubuh rata-rata ular sanca kembang masing-masing adalah 4,78m dan 170 kg.
Beberapa individu telah mencapai panjang 9,0m dan berat 270 kg.
Python reticulatus atau sanca kembang berwarna kuning muda hingga coklat pada bagian punggung tubuhnya dengan garis hitam memanjang dari area perut mata secara diagonal ke bawah menuju moncong.
merdeka.com
Ular sanca kembang yang lebih muda telah dilaporkan memiliki garis lintang dengan bintik-bintik hitam di seluruh tubuh mereka.
Di alam liar, ular ini memakan berbagai jenis mangsa kebanyakan burung dan mamalia, termasuk spesies besar seperti rusa atau babi hutan. Di sawah, ular sanca kembang memangsa tikus.
Sanca kembang atau kadang juga dikata Sanca batik adalah sejenis ular tidak berbisa.
Jenis ular sawah selanjutnya yaitu ular sapi. Ular sapi memang banyak ditemukan di daerah tropis. Ular ini umumnya sangat defensif.
Mereka sangat percaya diri dengan kemampuan mereka untuk membela diri sehingga Anda harus sangat percaya diri agar memiliki kesempatan untuk mengendalikan spesies ini dari jarak jauh.
Ular sapi memang bukan ular berbisa namun ular ini memiliki gigitan yang mengandung bakteri sehingga siapapun yang tergigit berpotensi terinfeksi.
Ular ini umumnya cukup mudah ditemukan di sawah, hutan, perkebunan hingga pemukiman penduduk. Saat merasa terancam dan ingin menyerang ia akan mengembangkan kepalanya.
merdeka.com
Bentuk kepalanya lancip dan memiliki taring. Ular pucuk bisa memiliki panjang hingga 2 meter. Warna hijaunya menyamarkannya saat berada di pucuk pohon dan membuatnya seperti daun sehingga tak jarang orang tak mengetahui ada ular pucuk di sekitar mereka.
Ular ini adalah ular yang tergolong ular yang berbisa namun tidak terlalu berbahaya karena kandungan bisanya rendah.
Jenis ular sawah yang juga harus diwaspadai yaitu ular sendok jawa. Ular sendok jawa atau kobra selatan Indonesia, atau kobra Indonesia, adalah spesies kobra kekar dan sangat berbisa asli Indonesia.
Spesies kobra ini berasal dari pulau Jawa di Indonesia dan Kepulauan Sunda Kecil di Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores, Lomblen, dan Alor. Mereka mungkin terjadi di pulau-pulau lain dalam kelompok.
Ular ini memungkinkan ditemukan di sawah dan jika bertemu dengannya, hendaknya Anda segera menghindar. Ular ini kerap berburu tikus dan katak sebagai santapannya.
Ular Tanah adalah spesies ular berbisa yang endemik di Asia Tenggara. Ular ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, cenderung gemuk, dan agak pendek. Panjang rata-rata sekitar 76 cm, dengan betina cenderung lebih panjang dari jantan. Spesimen yang lebih panjang, hingga 91 cm, juga kadang-kadang dijumpai.
Punggungnya berwarna cokelat agak kemerahan atau kemerah-jambuan. Terdapat corak segitiga besar cokelat gelap berseling dengan warna terang kekuningan atau keputihan sepanjang bagian tengah punggung. Sisi samping lebih pucat atau lebih buram, dengan bercak-bercak cokelat gelap besar.
merdeka.com
Untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut ini:
Sangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaBanyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.
Baca SelengkapnyaKulit keriput dan kendur adalah masalah kulit yang muncul seiring bertambahnya usia. Yuk, simak cara mengatasi keduanya hanya dengan satu jenis buah ini!
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaArdiyansyah atau yang akrab disapa Ardi, mulai merintis usaha kerajinan tangan dari kulit pada 2013 dengan bekal ilmu yang didapat saat kuliah.
Baca SelengkapnyaHujan lebat disertai angin kencang dan kilat berpotensi guyur wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaRujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?
Baca SelengkapnyaTanaman peneduh rumah adalah pohon yang ditanam di sekitar rumah untuk membuat teduh dan memberikan kenyamanan.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnya