Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung

Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung

Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung

Ada pantangan merokok bagi pengunjung di Goa Safawardi. Begini kisahnya.

Kiranya makam tokoh penyebar agama Islam Syekh Abdul Muhyi di Pamijahan, cocok jadi lokasi ngabuburit menanti waktu berbuka puasa.

Tempat ini merupakan salah satu destinasi religi yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dan banyak dikunjungi oleh peziarah dari seluruh Indonesia.

Selain melihat upayanya dalam mensyiarkan agama Islam di masa lalu, pengunjung juga bisa mengunjungi gua spiritual bernama Safarwadi.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar, ada banyak kisah misteri dari gua ini. Seperti meminta pengunjung untuk tidak merokok, dan konon terdapat lorong menuju Banten dan Surabaya.

Momen bulan Ramadan ini cocok dimanfaatkan untuk mempelajari sejarah perkembangan Islam di selatan Jawa Barat, sekaligus mengagumi karomah yang turun dari Allah SWT.

Yuk, jelajahi wisata religi gua Safarwadi di Pamijahan.

Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung

Terdapat Tempat untuk Bermunajat

Daya tarik spiritual dari Goa Safarwadi adalah terdapatnya beberapa titik untuk bermunajat di sana. Biasanya lokasi ini dijadikan tempat untuk berdoa kepada yang di atas, sekaligus mengagumi sejarah dari sosok Syekh Abdul Muhyi.

Namun jarak dari makam Syekh Abdul Muhyi ke gua tersebut jaraknya sekitar 1 kilometer. Pengunjung diharuskan berjalan kaki melalui rute yang tersedia, sekitar 15 sampai 25 menit.

“Titik bermunajat ini istilahnya adalah tempat taqorub (mendekatkan diri),” kata salah seorang warga setempat, Yaya.

Terdapat Lorong Menuju Surabaya dan Banten

Kemudian, di dalam gua juga terdapat lorong menuju Surabaya dan Banten. Kedua jalur ini konon digunakan oleh para Wali Sanga saat itu untuk melakukan pertemuan.

Untuk jalur menuju Surabaya, ujung gua itu akan menuju titik pertemuan dengan Sunan Ampel. Sedangkan di lorong yang mengarah ke Banten nantinya bisa menemui tokoh Sultan Hasanuddin.

Tak jauh dari sana, turut terdapat lorong menuju Cirebon tempat di mana Sunan Gunung Jati melakukan dakwahnya.

Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung
Ada Jalur Menuju Makkah

Ada Jalur Menuju Makkah

Tak hanya menuju tempat asal Wali Sanga, di sana juga terdapat rute gua yang konon tersambung sampai Makkah.

Dahulu, jalur ini digunakan oleh Syekh Abdul Muhyi untuk berdakwah, dan memunaikan ibadah di tanah suci.

Tak kalah menarik, ternyata gua tersebut juga memiliki mimbar di dalamnya, juga puing-puing sisa bangunan pesantren. Lalu ada juga gapura, padaringan yang berbentuk kerucut dan air zam-zam yang disebut cai kahuripan dari sela-sela dinding gua.

Total terdapat sebanyak 17 titik yang bisa disinggahi di dalam gua, dan dulu digunakan oleh para Wali Sanga untuk beribadah dan menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa.

Pengunjung Dilarang Merorok

Pengunjung Dilarang Merorok

Di kawasan wisata Goa Safarwadi juga diterapkan tradisi larangan untuk merokok. Ini berlaku bagi peziarah, termasuk warga setempat.

Berdasarkan cerita turun-temurun masyarakat, larangan itu merupakan bentuk peringatan untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Terlebih saat tengah melaksanakan sebuah rencana atau perjalanan.

Ini terkait Syekh Abdul Muhyi yang dahulu sempat terhambat perjalanan ibadahnya karena merorok. Kala itu, ia bersama sahabatnya Syekh Maulana Mansyur pernah berlomba untuk menuju Makkah.

Syekh Abdul Muhyi melalui jalur gua, dan Syekh Maulanan Mansyur melalui laut. Namun di tengah jalan, Syekh Abdul Muhyi tergoda untuk menghisap rokok, dengan alasan untuk menghangatkan badan. Namun saat sampai Makkah, betapa kagetnya ia karena sahabatnya sudah sampai beberapa waktu daripada dirinya.

Sejak saat itu, dia melarang seluruh keturunannya untuk merokok, terlebih saat berada di sekitar area gua tersebut.

Membawa Semangat

Para peziarah datang dari berbagai daerah di pulau Jawa seperti Banten, Sumedang, Cirebon, Garut bahkan luar Jawa Barat. Mereka rata-rata ingin mengetahui tentang sosok Syekh Abdul Muhyi sebagai penyebar agama Islam yang kesohor di wilayah Tasikmalaya di masa silam.

Menurut para peziarah, tapak tilas di makam dan menjelajahi gua membawa semangat tersendiri. Mereka juga konon bisa merasakan ketenangan batin yang luar biasa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Selama berziarah, pengunjung diharapkan bisa memperbanyak doa dan membaca selawat agar mendapat kebaikan dan kemudahan dalam menjalani segala cobaan.

Selama berziarah, pengunjung diharapkan bisa memperbanyak doa dan membaca selawat agar mendapat kebaikan dan kemudahan dalam menjalani segala cobaan.

Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak
Menyibak Keindahan Pantai Goa Langir, Pantai Eksotis dengan Seribu Gua di Lebak

Dijamin pantai ini langsung bikin pengunjung jatuh cinta dengan suasananya.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pemerkosaan di Gowa Ternyata Caleg Perindo, Segini Raihan Suaranya di Pemilu 2024
Tersangka Pemerkosaan di Gowa Ternyata Caleg Perindo, Segini Raihan Suaranya di Pemilu 2024

Dengan perolehan 437 suara, MYH meraih suara tertinggi dapil I Gowa untuk Partai Perindo.

Baca Selengkapnya
Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah
Sama-Sama Pegang Tongkat Komando, Panglima TNI dan Kapolri Bicara Kedekatan dengan Anak Buah

Jenderal Agus mengatakan kedekatannya dengan anak buah tidak hanya sebatas perintah tugas, melainkan juga tentang kebersamaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Desa Para Pengembara di Wonogiri, Dulunya Jadi Tempat Bertapa Raden Mas Said
Kisah Desa Para Pengembara di Wonogiri, Dulunya Jadi Tempat Bertapa Raden Mas Said

Di desa itu ada sebuah gua yang dulunya sebagai tempat bertapa Raden Mas Said

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Eksotisme Goa Tanding di Gunungkidul, Ditemukan Tak Sengaja saat Gali Sumur
Menjelajahi Eksotisme Goa Tanding di Gunungkidul, Ditemukan Tak Sengaja saat Gali Sumur

Keindahan goa yang ditemukan tak sengaja ini benar-benar memesona. Pasalnya pemandangan batu stalagmit memancarkan warna keemasan saat disorot senter.

Baca Selengkapnya
Serunya Menyusuri Lorong Goa Jepang di Tengah Kebun Teh Kaligua, Menyimpan Kisah Kelam Kekejaman Penjajah
Serunya Menyusuri Lorong Goa Jepang di Tengah Kebun Teh Kaligua, Menyimpan Kisah Kelam Kekejaman Penjajah

Di dalam goa tersebut ada sebuah lorong terlarang yang tak boleh dimasuki siapapun

Baca Selengkapnya
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Disebut Surga Dunia, Ini Kisah di Balik Keindahan Desa Wisata Sendang Pacitan
Disebut Surga Dunia, Ini Kisah di Balik Keindahan Desa Wisata Sendang Pacitan

Bak surga dunia, Desa Wisata Sendang Pacitan ternyata lekat dengan kisah putra mahkota Majapahit.

Baca Selengkapnya
Gemuruh Semangat Para Prajurit TNI Sambut Kedatangan Kasad, Sang Jenderal Sampai Digendong
Gemuruh Semangat Para Prajurit TNI Sambut Kedatangan Kasad, Sang Jenderal Sampai Digendong

Kodam XII Tanjungpura memberi sambutan meriah ke Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Baca Selengkapnya