Mengenal Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan karena Zat Kimia

Nama ini berasal dari kasus pertama yang ditemukan pada pekerja pabrik popcorn yang menghirup zat kimia berbahaya yang digunakan untuk memberi rasa mentega pada popcorn. Zat kimia tersebut adalah diacetyl, yang ternyata juga terdapat di dalam rokok elektrik, kopi berperisa, dan produk susu lainnya.

Dalam artikel kali ini, kami akan mengulas lebih lanjut tentang apa itu popcorn lung, apa saja gejalanya, serta penyebabnya.

Popcorn lung adalah julukan untuk kondisi yang disebut bronkiolitis obliterans, yaitu suatu kondisi yang merusak saluran udara terkecil di paru-paru dan membuat Anda batuk serta merasa sesak napas.

Meski awalnya penyakit ini disebabkan karena seseorang menghirup bahan kimia yang digunakan untuk membumbui popcorn microwave, bahan kimia lain atau penyakit paru-paru juga bisa menyebabkan popcorn lung.

Paru-paru adalah tempat darah mengambil oksigen sebelum membawanya ke sel-sel di seluruh tubuh Anda. Saat Anda menarik napas, udara mengalir ke paru-paru melalui tenggorokan atau trakea. Batang tenggorokan Anda terbagi menjadi dua saluran yang disebut bronkus, yang mengarah ke paru-paru kiri dan kanan.

Di dalam paru-paru Anda, saluran-saluran itu terbelah lagi dan lagi, seperti cabang-cabang pohon. Cabang terkecil disebut bronkiolus, dan berakhir di kantung udara kecil yang disebut alveoli. Alveoli sendiri adalah tempat oksigen diambil oleh darah.

Namun bahan ini masih digunakan pada beberapa varian rasa rokok elektronik. Banyak pembuat rokok elektronik kemudian menyatakan bahwa mereka tidak menggunakan bahan kimia ini dalam produknya dan penggunaannya dalam rokok elektronik dilarang di Eropa.

Penyebab umum lainnya adalah asetaldehida, bahan kimia yang ditemukan dalam asap ganja dan beberapa rokok elektronik. Asetaldehida juga dapat merusak lapisan mulut, tenggorokan, dan perut Anda.

Bahan kimia lain yang dapat menyebabkan popcorn lung meliputi:

• Asap oksida logam, produk sampingan umum dari pengelasan
• Formaldehida, bahan kimia penyebab kanker yang digunakan pada beberapa lem dan bahan bangunan
• Sulfur dioksida, polutan yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil
• Amonia
• Klorin
• Nitrogen oksida
• Asam hidroklorik
• Sulfur mustard, senjata kimia yang dikenal sebagai "gas mustard"

Terkadang, bronkiolitis obliterans terjadi setelah Anda menderita penyakit serius yang memengaruhi paru-paru, misalnya beberapa bentuk pneumonia atau bronkitis. Dan beberapa orang yang menderita rheumatoid arthritis bisa terkena paru-paru popcorn sebagai efek samping dari kondisi tersebut.

Jika Anda pernah menjalani transplantasi paru-paru atau transplantasi sel induk, Anda mungkin mengalami kondisi ini jika tubuh mencoba menolak organ baru tersebut. Ini adalah penyebab utama kematian pada orang yang menjalani transplantasi paru-paru.

Sesak napas
Ini adalah gejala utama popcorn lung yang terjadi karena bronkiolus mengalami kerusakan dan penyempitan. Sesak napas dapat memburuk saat beraktivitas fisik atau berolahraga.

Batuk
Batuk yang dialami oleh penderita popcorn lung biasanya kering dan tidak produktif, artinya tidak mengeluarkan lendir atau dahak. Batuk juga dapat terjadi saat atau setelah berolahraga.

Mengi
Mengi adalah suara napas yang berbunyi lirih seperti ngik-ngik. Mengi menunjukkan adanya gangguan pada saluran napas.

Demam
Demam. Demam dapat terjadi karena adanya peradangan pada paru-paru. Demam juga merupakan salah satu tanda infeksi pernapasan yang dapat memperparah kondisi popcorn lung.

Kelelahan
Kelelahan. Kelelahan atau lemas dapat terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen akibat kerusakan paru-paru. Kelelahan juga dapat disebabkan oleh demam atau infeksi pernapasan lainnya.

Gejala lainnya
Selain gejala di atas, popcorn lung juga dapat menyebabkan gejala seperti keringat malam, penurunan berat badan, iritasi mata, kulit, mulut, atau hidung, dan ruam kulit. Gejala ini dapat terjadi karena paparan bahan kimia yang merusak paru-paru dan organ lainnya.

Jika Anda mengalami gejala-gejala popcorn lung, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Alat pelindung diri

Gunakan alat pelindung diri. Jika Anda bekerja di tempat yang menggunakan atau menghasilkan zat kimia, seperti pabrik popcorn, rokok elektrik, kopi berperisa, atau produk susu, pastikan Anda menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar prosedur operasional (SOP).

Misalnya, Anda dapat menggunakan masker, sarung tangan, kacamata, atau baju pelindung untuk mengurangi risiko menghirup zat kimia.

Jangan merokok atau menggunakan rokok elektrik

Rokok elektrik atau vape mengandung zat kimia berbahaya, seperti diasetil, yang dapat menyebabkan popcorn lung. Selain itu, rokok elektrik juga dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru lainnya, seperti kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau asma.

Oleh karena itu, hindari merokok atau menggunakan rokok elektrik untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda.

Vaksinasi

Jalani vaksinasi pneumonia. Pneumonia adalah infeksi pernapasan yang dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru. Pneumonia dapat memperparah kondisi popcorn lung atau menyebabkan komplikasi yang serius, seperti gagal napas.

Untuk mencegah pneumonia, Anda dapat menjalani vaksinasi yang dapat melindungi Anda dari bakteri atau virus penyebab pneumonia. Vaksinasi pneumonia direkomendasikan untuk anak-anak, orang tua, atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.