Mirip dengan Aslinya, Intip Keunikan Miniatur Domba Buatan Warga Ciamis yang Cocok Jadi Oleh-Oleh
Bentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.
Bentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.
Ingin mencari oleh-oleh alternatif selain kuliner di Ciamis? Mungkin miniatur domba bisa jadi pilihan. Bentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.
Miniatur ini dibuat oleh Adang Kosasih, warga Desa Kertamandala, Kecamatan Panjalu yang dalam sebulan bisa memproduksi sebanyak 60 item domba.
Bukan tanpa alasan Adang bersama sang istri dan seorang karyawan menggeluti usaha ini.
Sebelumnya di tahun 2012, wilayahnya banyak ditemukan limbah kayu serta kain yang ketika itu tidak bernilai ekonomi.
Sebelum merintis, Adang mendapati banyaknya limbah kayu papan yang biasa digunakan untuk kebutuhan cor bangunan.
Kemudian, ia juga melihat sisa limbah kain hasil konveksi yang kerap terbuang dan tidak termanfaatkan.
Dengan inisiatifnya, ia mencoba mengolah limbah tersebut untuk dijadikan miniatur domba yang lucu dan unik.
“Awal tahun 2012, sebenarnya bukan fokus ke domba, tapi miniatur kuda, delman dan lain-lain. Ternyata di pasaran itu justru domba yang paling laku,” terangnya, mengutip Youtube Liputan6 SCTV, Selasa (30/4).
Saat ini, miniatur domba buatannya memakai bahan utama potongan kayu papan cor dan kain sisa limbah konveksi. Mula-mula kayu papan dipotong kecil-kecil, dan dibentuk menyerupai kepala hingga bagian tubuh domba.
Kemudian masing-masing potongan disambungkan penggunakan perekat hingga menyatu. Selebihnya diberi hiasan kain hingga menyerupai tubuh, dan diberi hiasan bulu. Agar semakin mirip, domba diberi tanduk dan dicat sesuai hewan aslinya yakni putih, cokelat, maupun hitam.
Adang memberi merek produknya dengan nama “Mekar Karya Kerajinan Tangan Miniatur Domba”. Seluruh kegiatan produksi dilaksanakan di rumah produksinya, dengan sebulan mampu menghasilkan hingga ratusan miniatur.
Produksi miniatur domba mampu dibuat Adang secara detail. Kuncinya ada di proses pembentukan kepala, dan aksesoris berupa tanduk berbahan spons, mata boneka serta kain berbulu.
Tak hanya itu, agar semakin menyerupai domba kontes khas tanah priangan, Adang juga menambahkan kalung dengan manik-manik plastik berwarna. Kalung ini ia buat dari kain jok kendaraan.
“Ini bahan utamanya ada kayu jenisnya kayu sengon, kemudian ada kain rasfur untuk bulunya,” kata dia di sela-sela waktu produksi.
Per satu miniatur, Adang menjualnya mulai dari harga Rp100 ribu sampai Rp125 ribu. Konsumennya tersebar mulai dari wilayah Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, hingga Sulawesi untuk kebutuhan aksesoris.
Untuk wilayah Jawa Barat, domba buatan Adang biasa dijual di pusat oleh-oleh salah satunya wilayah Pangandaran. Di sana, juga tersedia miniatur domba ukuran besar dengan bentuk yang mirip aslinya.
Adang mengaku senang dan bangga hasil karyanya dihargai bahkan bisa sampai Pulau Kalimantan dan Sulawesi. Ia berharap usahanya bisa terus berkembang, dan merambah pangsa pasar yang lebih luas.
“Senang sekali ya, bangga gitu karena hasil karya saya ini bisa dinikmati orang, dan senangnya tidak sekadar di nilai ekonomi, tetapi merasa dihargai terhadap miniatur domba ini,” tambah Adang.
Miniatur domba yang lucu.
Walau terbuat dari kayu, ulekan tradisional khas Cikanyere ini kuat.
Baca SelengkapnyaGarut juga punya Reog loh, tapi pakai "domba" sudah mengetahuinya?
Baca SelengkapnyaRasa daging bakso yang gurih serta kenyalnya cumi menjadi perpaduan rasa yang menggugah selera.
Baca SelengkapnyaBegini momen seorang bocah laki-laki didatangi macan tutul saat asyik main game.
Baca SelengkapnyaCurug ini bisa dikatakan hidden gem di Kabupaten Lebak karena belum terlalu ramai dikunjungi
Baca SelengkapnyaBerikut pantun teka teki dan jawabannya lucu yang bisa dilontarkan saat kumpul bareng.
Baca SelengkapnyaDengan gombal pantun lucu, perasaan si doi akan luluh dengan sendirinya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dengan lima luka tusuk pisau di wajah dan badan
Baca SelengkapnyaKetiganya bocah berusia 10 tahun, 6 tahun dan 4 tahun
Baca Selengkapnya