"Finish" Pertama, Ini Keseruan Ganjar Pranowo Ikut Lomba Borobudur Marathon

Merdeka.com - Lomba lari Borobudur Marathon yang digelar pada 27-28 November 2021 meninggalkan cerita tersendiri bagi banyak orang, tak terkecuali para peserta yang mengikuti lomba itu.

Di antara para peserta, ada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang ikut menjadi peserta lomba lari di hari kedua, tepatnya pada lomba lari Tilik Candi sepanjang 21 km. Dalam lomba itu, Ganjar finish pertama, namun ia tetaplah bukan menjadi pemenang yang sebenarnya.

Memulai lomba dari urutan pertama, Gubernur Jateng itu tampak semangat dalam berlari. Dalam lomba itu, ia juga didampingi istri tercinta, Siti Atikoh.

Lantas bagaimana Ganjar Pranowo menyelesaikan lomba lari itu? Lalu bagaimana jalannya keseluruhan lomba Borobudur Marathon itu? Berikut selengkapnya:

Ganjar "Finish" Pertama

©jatengprov.go.id

Dalam lomba itu, para peserta mengelilingi rute area Candi Borobudur sebanyak enam kali. Karena masih situasi pandemi, para peserta hanya mengelilingi kawasan candi dan tidak keluar dari lingkungan Candi Borobudur.

Namun dari enam putaran yang harus dilalui, Ganjar hanya mampu menyelesaikan satu kali putaran saja. Walau begitu, Ganjar melakukan selebrasi saat masuk garis finish di lap pertama, seolah-olah ia benar-benar menjadi juara.

“Alhamdulillah akhirnya finish juga. Ini rekor terbesar saya. Para pelari profesional saya kalahkan semua. Saya berhasil masuk finish pertama, tapi baru lap pertama,” seloroh Ganjar sambil ngos-ngosan, dikutip dari Jatengprov.go.id pada Minggu (28/11).

Kelelahan

©jatengprov.go.id

Walau baru satu lap, Ganjar tampak kelelahan. Keringat bercucuran dan jalannya juga sempoyongan. Ia istirahat sambil menyemangati para pelari yang menyelesaikan lap-lap selanjutnya.

“Ayo semangat mas. Ini belum finish. Saya finish pertama. Maaf ya saya tadi sprint terus,” seru Ganjar pada para peserta lain.

Ganjar yang tampak kelelahan langsung dihampiri tim medis. Ketika ditawari pijat, dia langsung mengiyakan.

Sambil dipijat di pinggir lapangan, Ganjar terus menyemangati peserta lain, termasuk istrinya, Atikoh. Atikoh sendiri berhasil menyelesaikan lomba half marathon itu dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 9 detik.

Berjalan Sukses

©jatengprov.go.id

Menurut Ganjar, event Borobudur Marathon 2021 itu berjalan sukses. Para pelari begitu bersemangat untuk menyelesaikan rute yang sudah ditentukan.

“Luar biasa. Cuacanya juga sangat bagus. Pelari sangat bersemangat dan bisa menyelesaikan rute dengan mengitari Candi Borobudur sebanyak enam kali,” kata Ganjar dikutip dari Jatengprov.go.id.

Obat Rindu

©jatengprov.go.id

Ajang Borobudur Marathon ini mendapat apresiasi dari para pelari Indonesia. Mereka mengatakan sangat bangga bisa ikut lomba lari itu karena di masa pandemi lomba seperti itu jarang digelar.

“Saya sangat salut karena bisa menggelar ajang lomba lari offline dengan baik. Apalagi euforia pelari di Indonesia ini luar biasa. Harapannya banyak lagi event berikutnya yang digelar seperti ini,” kata Irmansyah (31), pelari asal Kalimantan Barat yang memenangkan lomba kategori Tilik Candi itu.