Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Ki Juru Martani dikenal sebagai pengatur strategi yang jitu. Ia menjadi dalang terbunuhnya Arya Penangsang.

Ki Juru Martani atau Kyai Adipati Mandaraka, merupakan seorang patih pertama Kerajaan Mataram Islam dan juga penasihat politik Panembahan Senopati. Sebelum diangkat menjadi patih, ia dikenal sebagai tokoh yang cukup berjasa dalam Kerajaan Mataram Islam.

Dilansir dari berbagai sumber, Ki Juru Martani adalah putra dari Ki Ageng Saba dan Nyai Ageng Saba. Ayahnya adalah putra dari Pangeran Made Pandan. Sedangkan ibunya adalah putri dari Ki Ageng Sela.

Foto: YouTube Embara Lensa

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Ki Juru Martani, bersama Ki Ageng Pamanahan dan Ki Panjawi, merupakan tiga serangkai di balik berdirinya Kerajaan Mataram Islam.

Pada awalnya, Ki Juru Martani membujuk Ki Ageng Pamanahan dan Ki Panjawi mengikuti sayembara yang diadakan Sultan Adiwijaya untuk membunuh Arya Penangsang.

Setelah dibujuk Ki Juru Martani, Ki Ageng Pamanahan dan Ki Panjawi mau ikut sayembara itu.

Ki Juru Martani juga mengajak Sutawijaya, putra Ki Ageng Pamanahan yang diangkat anak oleh Adiwijaya.

Ki Juru Martani sendiri tidak terlibat langsung dalam pemberontakan itu. Ia mengambil peran sebagai pengatur strategi.

Dalam menyusun strategi melawan Arya Penangsang, Ki Juru Martani terlebih dahulu menangkap seorang tukang kuda yang dicurigai sebagai mata-mata Arya Penangsang. Tanpa ampun ia melukai telinganya.

Selain itu Ki Juru Martani juga menyampaikan surat tantangan perang tanding dengan Adiwijaya di Sungai Bengawan Sore.

Tukang kuda tersebut berangkat ke Jipang dan menyampaikan tantangan tersebut. Arya Penangsang yang tidak terima atas perlakuan tersebut akhirnya berangkat untuk menuntut pembalasan.

Arya Penangsang tiba di timur Sungai Bengawan Sore untuk menantang Adiwijaya. Namun ia tidak berani menyeberang sungai karena teringat pesan gurunya, Sunan Kudus, untuk tidak menyeberangi sungai itu.

Foto: YouTube Embara Lensa

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Namun Ki Juru Martani telah menyusun rencana jitu. Sutawijaya disuruh menunggang seekor kuda betina yang telah dipotong ekornya.

Akibatnya, kuda Jantan yang ditunggangi Arya Penangsang menjadi liar tak terkendali melihat kemolekan kuda betina itu.

Kuda Jantan bernama Gagak Rimang itu kemudian berlari menyeberangi sungai mengejar kuda betina milik Sutawijaya.

Ketika Arya Penangsang baru saja mencapai tepi barat, Sutawijaya segera menusuk perutnya menggunakan tombak Kyai Pleret. Perut Arya Penangsang robek dengan ususnya yang terburai. Tak lama kemudian ia pun tewas.

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Seusai pertarungan itu, Ki Juru Martani ikut merintis berdirinya Kerajaan Mataram. Ia diangkat sebagai penasihat politik Sutawijaya atau Panembahan Senopati dengan gelar Adipati Mandaraka I.

Ia mendukung berbagai perjuangan untuk mendirikan Mataram sebagai kerajaan yang berdaulat.

Kisah Hidup Ki Juru Martani, Aktor Intelektual di Balik Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Berdasarkan cerita Babad Tanah Jawi, Ki Juru Martani meninggal dunia karena lanjut usia. Ia dimakamkan di Pasarean Mataram.

Foto: YouTube Embara Lensa

Keras Pesan Kasad Maruli Untuk Istri-istri TNI di Pemilu 2024 'Silakan Berkampanye, Jaga Nama Baik AD'
Keras Pesan Kasad Maruli Untuk Istri-istri TNI di Pemilu 2024 'Silakan Berkampanye, Jaga Nama Baik AD'

Dalam penyampaian pesan pada istri-istri di Pemilu 2024 tersebut, Maruli juga meminta agar nama Angkatan Darat selalu dijaga.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka
Mengenal Tari Kandangan Jawa Barat, Siap Tampil pada HUT RI ke-78 di Istana Merdeka

Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak
Asramanya Dikunjungi Jenderal Bintang 4, Potret Senyum Lepas Anak Prajurit TNI Digendong Kasad Maruli Simanjuntak

Pada kesempatan itu juga, Kasad memberikan pesan kepada para prajurit agar tidak hidup bermewah-mewah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara
Mantan Irjen Kementan Jan Maringka Maju Caleg DPR RI Dapil Sulsel, Hasilnya 0 Suara

Jan Samuel menjadi satu-satunya calon dari Partai Perindo yang memperoleh 0 suara.

Baca Selengkapnya
Arti Mimpi Digigit Ular di Kaki Kanan dalam Islam, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk
Arti Mimpi Digigit Ular di Kaki Kanan dalam Islam, Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk

Mimpi bertemu ular bisa menjadi pertanda baik dan buruk.

Baca Selengkapnya
Arti Pemilu dan Azas Pemilu: Berikut Prinsip dan Tujuannya
Arti Pemilu dan Azas Pemilu: Berikut Prinsip dan Tujuannya

Momen pemilu sering disebut sebagai pesta demokrasi rakyat

Baca Selengkapnya
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM

Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya