Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915
Dikutip dari kanal YouTube Jejak Siborik, bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928. Pemilik pertamanya adalah Tan Tiong Ie.
Sebelum mendirikan pabrik kopi di Semarang, Tan Tiong Ie terlebih dulu mendirikan pabrik kopi di Bandung bernama Margorejo.
Baru tahun 1928, ia mendapat izin usahanya. Kini pabrik tersebut diteruskan oleh cucunya atau generasi ketiga, yaitu Basuki Dharmowiyono.
Di dalam pabrik tersebut, beberapa mesin kopi peninggalan Belanda masih tersimpan. Mesin dengan merek “Eureka” itu memiliki kapasitas 120 kg.
Mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik itu mulai beroperasi pada tahun 1928 dan terakhir kali digunakan tahun 1980-an.
Pada masa jayanya, pabrik kopi itu mampu menyangrai kopi hingga 10 ton per hari. Sekali proses sangrai waktu yang dibutuhkan sekitar 20 menit.
berita untuk kamu.
Di museum itu pula terdapat sebuah mesin blender kopi, di mana biji kopi diproses jadi bubuk. Pada masa pendudukan Jepang, Tan Tiong Ie melarikan alat itu ke Solo agar tidak dirampas Jepang.
“Karena kalau Jepang biasanya kan merampas besi kemudian dilebur jadi senjata,” kata pengelola museum.
Saat penjajahan Jepang berakhir, Belanda kembali mendatangkan mesin penyangrai kopi. Berbeda dengan mesin “Eureka”, mesin penyangrai kopi itu digerakkan menggunakan mesin diesel kapal.
Di kafe Dharma Boutique Roastery, pengunjung dapat melihat langsung cara pembuatan kopi. Biasanya biji kopi yang digunakan berasal dari Sumowono, Kabupaten Semarang.
Dalam kesempatan itu, pemilik kanal YouTube Jejak Siborik memesan segelas kopi Gayo White dengan roasting medium. Dengan roasting medium, cita rasa kopi masih terasa begit pula dengan aromanya.
- Shani Rasyid
Potret pabrik kopi yang pernah jadi eksportir terbesar di dunia ternyata ada di Semarang.
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaBegini sikap Prabowo Subianto saat minum kopi di tengah kampanye di Medan.
Baca SelengkapnyaDulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.
Baca SelengkapnyaNgopi di sini bisa sekaligus konsultasi tentang permasalahan hukum.
Baca SelengkapnyaKopi bukan sekadar minuman, melainkan ritual yang menghanyutkan para penikmatnya ke dalam dunia yang penuh aroma dan kehangatan.
Baca Selengkapnya"Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang," kata Deni.
Baca Selengkapnya