Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Pesona Kampung Kopi Gombengsari Banyuwangi, Belajar Tanam Kopi hingga Perah Susu Etawa

5 Pesona Kampung Kopi Gombengsari Banyuwangi, Belajar Tanam Kopi hingga Perah Susu Etawa

5 Pesona Kampung Kopi Gombengsari Banyuwangi, Belajar Tanam Kopi hingga Perah Susu Etawa

Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi jika ke Banyuwangi.

Banyuwangi adalah salah satu sentra kopi robusta terbesar di Jawa Timur. Produksi rata-ratanya 10.673 ton per tahun. Luasan kebun kopi di Banyuwangi mencapai 15.000 hektare, tersebar di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro.

Banyuwangi adalah salah satu sentra kopi robusta terbesar di Jawa Timur. Produksi rata-ratanya 10.673 ton per tahun. Luasan kebun kopi di Banyuwangi mencapai 15.000 hektare, tersebar di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro.

Kampung Kopi Gombengsari merupakan salah satu penghasil kopi andalan Banyuwangi. Daerah ini terletak pada ketinggian 400-650 mdpl dengan suhu rata-rata 23-30 derajat celcius. Wilayah ini terkenal dengan komoditi utama tanaman kopi.

(Foto: Instagram @kampungkopi_gombengsari)

5 Pesona Kampung Kopi Gombengsari Banyuwangi, Belajar Tanam Kopi hingga Perah Susu Etawa
Perkebunan Kopi

Perkebunan Kopi

Perkebunan kopi di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi mencapai 1.998 hektare. Lahan perkebunan kopi ini dikelola oleh masyarakat dan sebagian digunakan sebagai lahan pertanian, seperti dikutip dari kemenparekraf.go.id.

Mengutip banyuwangikab.go,id, Kampung Kopi Gombengsari menghasilkan kopi robusta berkualitas sebanyak 700 ton setiap tahunnya.

Sebagian dari jumlah tersebut merupakan kopi yang dibudidayakan secara organik masyarakat.

(Foto: Instagram @kampungkopi_gombengsari)

5 Pesona Kampung Kopi Gombengsari Banyuwangi, Belajar Tanam Kopi hingga Perah Susu Etawa
Potensi Lain

Potensi Lain

Selain kopi, daerah ini juga dikenal sebagai penghasil komoditi perkebunan lain seperti kelapa, cengkeh, dan hortikultura. Tanaman-tanaman tersebut dijadikan tanaman sisipan di lahan perkebunan kopi masyarakat. Tanaman sisipan itu menjadi nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Kambing Etawa

Kambing Etawa

Tanaman naungan kopi yang digunakan masyarakat adalah jenis pakan ternak. Saat sudah rimbun, tanaman tersebut dipangkas dan dimanfaatkan untuk pakan ternak. Selanjutnya kotoran ternak kambing yang dihasilkan digunakan pupuk tanaman kopi, Siklus perkebunan dan peternakan berkelanjutan.

Wisata Edukasi

Kampung Kopi Gombengsari mengusung konsep wisata edukasi yang memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi pengunjung. Khususnya tentang pertanian kopi robusta dimulai dari pengenalan jenis tanaman, pengolahan lahan, perawatan cabang, pengolahan hasil panen, roasting kopi secara tradisional sampai menyeduh kopi sendiri. Pengunjung juga dapat mengikuti proses perah susu kambing etawa. Selesai wisata edukasi, pengunjung diajak menikmati wisata alam dan kuliner khas Gombengsari.

Destinasi Wisata Pendukung

Selain perkebunan kopi dan peternakan, Kampung Gombengsari punya sederet wisata lain yakni Wisata Edukasi Pertanian Lebah Madu dan Pengolahan Pupuk Organik, Wisata Alam Sumber Manis/Camping Ground, Wisata Alam Puncak Asmoro, Wisata Alam Kolam Renang, dan Air Terjun Gua Pengantin.

Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915
Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915

Bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928

Baca Selengkapnya
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas
Mencicipi Seduhan Kopi Besemah, Dibuat Melalui Proses Tradisional dengan Cita Rasa yang Khas

Dulunya jenis kopi ini menjadi favorit Ratu Belanda yang diproduksi khusus dari biji kopi terbaik.

Baca Selengkapnya
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh
Menikmati Kehangatan Kopi Sanger, Racikan Nikmat Perpaduan Susu dan Gula Favorit Masyarakat Aceh

Budaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Sensasi Menyeruput Kopi di Bangunan Bekas Vihara, Kini Jadi Kedai Kopi Tionghoa Vintage di Tanah Abang
Begini Sensasi Menyeruput Kopi di Bangunan Bekas Vihara, Kini Jadi Kedai Kopi Tionghoa Vintage di Tanah Abang

Pengunjung bisa menikmati sajian lezat di restoran bekas bangunan vihara.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kafe Balong di Garut, Bisa Ngopi Sambil Menikmati Pemandangan Danau dan Gunung yang Memesona
Mengunjungi Kafe Balong di Garut, Bisa Ngopi Sambil Menikmati Pemandangan Danau dan Gunung yang Memesona

Ngopi di sini benar-benar paket lengkap. Mau coba?

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kopi Bacem Jombang, Diklaim Aman bagi Penderita Asam Lambung
Mencicipi Kopi Bacem Jombang, Diklaim Aman bagi Penderita Asam Lambung

Sensasi menyeruput kopi bacem madu dari dataran tinggi Wonosalam, Jombang.

Baca Selengkapnya
126 Ribu Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Lebaran
126 Ribu Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Lebaran

Pengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan

Baca Selengkapnya
Menyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh
Menyusuri Jembatan Kudung Kendeng Lembu Banyuwangi, Jembatan Kayu Berusia 110 Tahun yang Masih Berdiri Kokoh

Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.

Baca Selengkapnya
Kafe di Lembang Ini Bawa Suasana Bandung Tahun 1800-an, Dulunya Rumah Pengusaha Susu Eropa Paling Sukses
Kafe di Lembang Ini Bawa Suasana Bandung Tahun 1800-an, Dulunya Rumah Pengusaha Susu Eropa Paling Sukses

Berbagai menu lezat dengan latar tempat yang penuh kisah di Piknik Kopi dijamin akan memberi kesan berbeda saat berkunjung ke “lantai dua” Bandung.

Baca Selengkapnya