Rumah Kuno di Salatiga Ini Jadi Saksi Bisu Pertemuan Pertama Presiden Soekarno dengan Istri Keempatnya, Begini Penampakannya
Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Warga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Rumah itu beralamat di Jalan Diponegoro Nomor 6. Di rumah itulah Presiden Soekarno bertemu dengan Ibu Hartini. Waktu itu Ibu Hartini tinggal di Kota Salatiga bersama suaminya, Suwondo.
Namun di usia 28 tahun, Ibu Hartini bercerai dengan Suwondo. Setahun berikutnya, Ibu Hartini bertemu Soekarno di rumah Kepala Dinas Wali Kota Salatiga.
Saat itu Bung Karno tengah melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada. Saat kembali ke Jakarta, Soekarno menulis surat cinta pertamanya untuk Hartini.
“Ketika aku melihatmu untuk kali yang pertama, hatiku bergetar. Mungkin kau pun mempunyai perasaan yang sama,” tulis petikan surat Soeharto pada saat itu.
Di rumah tua itulah Soekarno bertemu Hartini. Saat itu ia sangat suka dengan masakan sayur lodeh Hartini. Pada akhirnya Soekarno dan Hartini menikah pada tanggal 7 Juli 1953 dengan izin ibu Fatmawati, istri ketiga Presiden Soekarno.
Saat ini rumah tua tersebut menjadi cagar budaya di Kota Salatiga. Bentuknya sangat klasik dengan kayu-kayu jati yang menempel di dinding-dindingnya. Lalu ada daun jendela yang sangat besar khas peninggalan Belanda.
Masuk ke dalam rumah, tampak sebuah ruang tamu yang sangat klasik dengan lantai hingga kusen yang masih asli peninggalan zaman dulu.
Bahkan atap dan dindingnya hingga saat ini masih tersusun dengan rapi. Rumah peninggalan abad ke-20 itu dulunya dimiliki oleh pemimpin perkebunan di Kota Salatiga.
Karena sudah lama tidak ditinggali, kesan horror terasa saat memasuki ruangan itu. Bahkan warga setempat yang pernah mengunjungi rumah itu mengaku pernah melihat sosok menyerupai Presiden Soekarno.
“Sebenarnya itu hanyalah penjelmaan jin yang menyerupai sosok Bung Karno karena Bung Karno pernah tinggal di rumah itu bersama istri keempatnya,” kata warga tersebut dikutip dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe.
Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.
Baca SelengkapnyaBentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.
Baca SelengkapnyaDi pesanggrahan ini terpajang bingkai foto Presiden Soekarno saat melakukan pidato di tangga pintu masuk.
Baca SelengkapnyaRSPPN ini sebagai wujud penghargaan dan penghormatan atas konstribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah jenaka
Baca SelengkapnyaBangunan yang utama untuk dapat dimanfaatkan pada HUT RI tahun depan yakni Kantor Presiden, Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaPemkot Solo dan Kementerian PUPR lebih memprioritaskan Alun-alun Utara dan Selatan untuk revitalisasi awal.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca Selengkapnya