5 Bahan Alami Pencegah Bau Badan dan Cara Menggunakannya, Mudah dan Efektif

Bau badan adalah masalah pelik bagi sebagian orang. Bau badan sendiri tercium ketika keringat bersentuhan dengan bakteri di kulit. Keringat sendiri tidak berbau, namun ketika bakteri di kulit bercampur dengan keringat, maka akan menimbulkan bau.

Banyaknya keringat tidak serta merta memengaruhi bau badan. Itu sebabnya seseorang bisa memiliki bau badan yang tidak sedap namun tidak berkeringat.

Sebaliknya, seseorang bisa berkeringat berlebihan namun tidak berbau. Hal ini karena bau badan disebabkan oleh jenis bakteri di kulit dan cara bakteri tersebut berinteraksi dengan keringat, bukan keringat itu sendiri.

Bagi orang-orang yang memiliki bau badan, ada beberapa bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah dan menghentikannya. Dilansir dari Healthline dan Cleveland Clinic, berikut ulasan selengkapnya.

Ada dua jenis kelenjar keringat yakni ekrin dan apokrin. Kelenjar apokrin adalah yang bertanggung jawab menghasilkan bau badan. Berikut penjelasan keduanya;

1. Kelenjar ekrin
Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat langsung ke permukaan kulit. Saat keringat menguap, ini membantu mendinginkan kulit dan mengatur suhu tubuh. Kelenjar ini tidak menghasilkan bau.

Ketika suhu tubuh meningkat karena aktivitas fisik atau kepanasan, penguapan keringat dari kulit menghasilkan efek mendinginkan. Kelenjar ekrin menutupi sebagian besar tubuh Anda, termasuk telapak tangan dan telapak kaki.

2. Kelenjar apokrin
Kelenjar apokrin terbuka ke dalam folikel rambut. Folikel rambut adalah struktur seperti tabung yang menjaga rambut tetap berada di kulit. Anda dapat menemukan kelenjar apokrin di selangkangan dan ketiak. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang berbau ketika bersentuhan dengan bakteri di kulit.

Kelenjar apokrin belum mulai bekerja sampai masa pubertas, itulah sebabnya tak ada bau badan yang tercium dari tubuh anak kecil.

Berkeringat adalah proses alami tubuh, namun karena makanan tertentu yang kita makan, praktik kebersihan, atau faktor genetik, keringat dapat menimbulkan bau tidak sedap saat bersentuhan dengan kulit. Perubahan jumlah keringat atau bau badan dapat mengindikasikan suatu kondisi medis.

Bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat. Kulit secara alami dipenuhi bakteri. Saat berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri ini dan dapat menimbulkan bau. Baunya bisa tidak enak, enak, atau tidak berbau sama sekali.

Faktor-faktor seperti makanan yang Anda makan, hormon, atau obat-obatan dapat memengaruhi bau badan. Suatu kondisi yang disebut hiperhidrosis membuat seseorang berkeringat berlebihan.

Orang dengan kondisi ini mungkin lebih rentan terhadap bau badan karena mereka banyak berkeringat, namun seringkali kelenjar keringat ekrinlah yang paling menyebabkan ketidaknyamanan terutama karena muncul di telapak tangan dan kaki.

Setiap kali berkeringat, ada kemungkinan Anda akan mengeluarkan bau badan yang tidak sedap. Beberapa orang lebih rentan terhadap bau badan yang tidak sedap dibandingkan orang lain.

Faktor lain yang dapat memengaruhi bau badan adalah:

- Olahraga
- Stres atau kecemasan
- Cuaca panas
- Kelebihan berat badan
- Genetika.

Ada beberapa penyebab keringat Anda berbau tidak sedap. Misalnya, obat-obatan, suplemen, atau makanan tertentu dapat membuat keringat berbau tidak sedap. Ingat, keringat itu sendiri bukanlah baunya; melainkan bakteri di kulit yang dikombinasikan dengan keringat.

1. Jaga kebersihan kulit Anda dengan mandi setiap hari atau mandi menggunakan sabun antibakteri.

Berfokuslah pada area yang paling banyak mengeluarkan keringat, seperti ketiak dan selangkangan. Menghilangkan sebagian bakteri pada kulit secara rutin dapat mencegah bau badan yang tidak sedap.

2. Jagalah agar ketiak Anda bebas dari bulu atau rambut agar keringat cepat menguap dan tidak memiliki banyak waktu untuk berinteraksi dengan bakteri.

Sebab, rambut adalah tempat berkembang biaknya bakteri.

3. Cuci pakaian secara teratur, dan kenakan pakaian bersih.

Kenakan pakaian longgar yang terbuat dari katun. Ini memungkinkan kulit Anda bernapas. Aturan ini juga berlaku untuk pakaian dalam dan bra. Pakaian yang menyerap kelembapan (kain yang dapat menghilangkan kelembapan dari kulit Anda) juga dapat Anda pilih untuk dikenakan.

4. Gunakan antiperspiran topikal, yang bekerja dengan menarik keringat kembali ke kelenjar keringat.

Produksi keringat menurun ketika tubuh Anda menerima sinyal bahwa kelenjar keringat sudah penuh. Ini termasuk antiperspiran yang dijual bebas dan juga diresepkan.

5. Temukan cara untuk mengurangi tingkat stres Anda.

Stres dapat menyebabkan kelenjar apokrin Anda aktif.

6. Berhenti konsumsi makanan yang terlalu berbau dan perhatikan apakah ada makanan tertentu yang membuat bau badan Anda semakin parah.

Bawang putih, bawang bombay, dan alkohol adalah beberapa contoh makanan yang mungkin membuat keringat Anda berbau semakin tidak sedap.

Selain melakukan cara-cara di atas untuk menghentikan bau badan, Anda juga bisa mencoba beberapa bahan alami pencegah bau badan berikut ini yang telah terbukti ampuh membantu mengatasi masalah yang satu ini.

Bahan alami pencegah bau badan yang pertama adalah daun sirih. Daun sirih adalah tanaman obat yang sejak dulu telah dikenal memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan.

Salah satu manfaatnya yang paling terkenal adalah untuk menghilangkan bau badan. Cara menggunakan daun sirih untuk mencegah bau badan adalah petik beberapa lembar daun sirih lalu rebus dengan beberapa gelas air.

Air rebusan daun sirih ini lalu dituang ke baskom/ember untuk mandi. Lakukan cara ini setiap mandi pagi dan sore hari untuk mencegah bau badan datang kembali.

Selain daun sirih, tawas adalah bahan alami pencegah bau badan terpopuler lainnya yang umum digunakan. Tawas adalah garam rangkap sulfat dan aluminium sulfat, yang digunakan untuk menjernihkan air atau campuran bahan celup.

Tawas berbentuk kristal berwarna putih mirip batu, dan berkhasiat sebagai pemutih dan pembersih. Tawas biasa digunakan sebagai pengawet, dan bahan pengikat dalam bahan makanan dan produk-produk kosmetik.

Cara menggunakan tawas untuk mencegah bau badan sangat mudah, yaitu ambil satu buah tawas lalu celupkan ke air, setelah itu oleskan ke ketiak secukupnya. Tawas juga bermanfaat untuk menghilangkan warna hitam di ketiak.

Bahan alami pencegah bau badan yang ketiga adalah daun kemangi. Daun kemangi diketahui memiliki kandungan minyak atsiri yang dipercaya dapat menghilangkan bau badan. Daun kemangi juga dapat berfungsi sebagai antiseptik.

Anda bisa mengonsumsinya sebagai lalapan untuk membantu mencegah bau badan yang membandel. Cukup konsumsi segenggam kemangi setiap pagi dan sore sat makan.

Namun, jika Anda tidak menyukai daun kemangi sebagai lalapan, Anda bisa juga mengolahnya menjadi teh dengan menjemur daun kemangi hingga kering, kemudian tumbuk hingga halus. Selesai ditumbuk, seduh dengan air panas lalu disaring. Minumlah tisane daun kemangi ini sebanyak 2 kali sehari secara rutin.

Bahan alami pencegah bau badan yang ke empat adalah teh hijau. Teh hijau dikenal dengan potensi antioksidan dan detoksifikasinya.

Kantung teh celup hijau merupakan cara alternatif yang menarik untuk Anda coba guna mencegah bau ketiak atau kaki bau.

Cara menggunakannya pun mudah saja. Anda tinggal mencelupkan beberapa kantong teh ke dalam air hangat dan setelah benar-benar basah, aplikasikan dengan cara menekannya pada daerah ketiak dan kaki masing-masing selama 5 menit dan bilas, untuk mengatur kelenjar keringat.

Tea tree oil atau minyak pohon teh adalah bahan alami pencegah bau badan kelima yang direkomendasikan.

Minyak pohon teh adalah antiseptik alami yang membantu menghilangkan bakteri dan jamur yang ada pada kulit, sehingga mencegah bau tak sedap.

Sifat antibakterinya yang kuat juga efektif melawan bau tak sedap.

Cara menggunakannya adalah dengan campurkan 2 sendok teh tea tree oil atau minyak pohon teh dengan jumlah air yang sama, dan oleskan campuran tersebut langsung pada ketiak dan daerah lainnya lipatan lainnya yang rawan bau.

Lakukan rutinitas ini setiap hari untuk hasil yang optimal.