Bikin Kagum, Pelajar SD-SMP di Surabaya Sumbang Rp1 Miliar untuk Kasus Covid-19
Merdeka.com - Sejumlah pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur menyerahkan bantuan sebesar Rp1.047.522.500 untuk penanganan Covid-19. Aksi itu menuai banyak pujian.
"Apa yang dilakukan para pelajar Surabaya ini adalah keteladanan sekaligus kabar gembira bahwa ternyata tradisi gotong royong telah mengakar sejak dini di kalangan generasi belia kita," ungkap Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono di Surabaya, Minggu (15/8/2021).
Kepedulian Pelajar
Selain uang tunai sebesar Rp1.047.522.500, para pelajar yang tergabung dalam gerakan Gotong Royong Sekolah Peduli Suroboyo itu juga menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok. Seperti 134.5 ton beras, 35.628 liter minyak goreng, 42,7 ton gula, dan 11.401 dus mi instan.
Bantuan tersebut diserahkan oleh perwakilan pelajar SD dan SMP kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8). Dalam kesempatan tersebut, hadir ketua DPRD Surabaya dan jajaran Forkopimda.
Rasa Kemanusiaan
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Ketua DPRD Kota Surabaya, para pelajar Kota Pahlawan telah membuktikan satu karakter yang harus terus dipegang teguh dalam kondisi sesulit apapun, yakni rasa kemanusiaan. Sehingga tumbuh sikap saling membantu untuk menghadapi segala tantangan zaman.
"Yang menyatukan manusia di atas segala perbedaan agama, ideologi, suku, dan latar belakang adalah rasa kemanusiaan. Itu sudah terpatri di jiwa anak-anak muda Surabaya. Ini sangat membanggakan. Terima kasih anak-anakku," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu.
Hasil Sisihkan Uang Saku
Adi berterima kasih kepada para orang tua dan seluruh guru yang mendidik para pelajar di Kota Surabaya. Mereka terbukti berhasil menumbuhkan karakter baik di kalangan anak muda Surabaya.
"Pendidikan karakter tampak nyata dalam gerakan gotong-royong ini. Membantu antar-pelajar, mengulurkan tangan bagi siapapun yang membutuhkan bantuan. Merelakan sebagian kepunyaan kita untuk menolong sesama," ungkapnya, dikutip dari Antara (15/8).
Ketua Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) Aloysiana mengatakan, bantuan berupa uang tunai yang diberikan para pelajar SD dan SMP itu merupakan hasil menyisihkan uang saku dan tabungan yang mereka miliki.
"Kalau untuk uang tunainya sendiri ini, kami dari pelajar Surabaya ada yang menyisihkan dari tabungannya dan juga ada wali murid yang berkontribusi atau berpartisipasi untuk ikut menyumbang," terangnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, salah satu sumber kelambanan menangani masalah adalah penataan sistem pendidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya