Mengenal Otok Goreng, Camilan Khas Pamekasan yang Lezat dan Bikin Penasaran
Merdeka.com - Salah satu camilan khas Pulau Garam yang cukup populer adalah Otok. Keunikan dari camilan ini ialah bahan utamanya, yakni biji kacang panjang.
Di Madura sendiri, ada sebuah usaha rumahan yang memproduksi camilan Otok. Produk camilan Otok Goreng dari usaha rumahan tersebut sudah sangat terkenal. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga sampai ke luar negeri. Dikutip dari Youtube Madura Indonesia, usaha rumahan itu sudah dimulai sejak 1988.
Otok Goreng Legendaris
©2020 Merdeka.com/Youtube Madura Indonesia
Usaha rumahan yang memproduksi Otok Goreng legendaris itu merupakan milik H. Muhlis (HM). Usaha yeng telah terdaftar secara resmi sebagai Usaha Mikro Kecil (UMK) itu terletak di Waru Barat, Waru, Pamekasan.
Uniknya, proses pengemasan Otok Goreng HM masih dikerjakan secara manual. Otok Goreng yang sudah matang dimasukkan ke dalam plastik ukuran tertentu. Selanjutnya dipres menggunakan alat khusus satu per satu.
Proses Produksinya Sederhana
©2020 Merdeka.com/Youtube Madura Indonesia
Proses produksi Otok Goreng terbilang sederhana. Biji kacang panjang yang sudah kering digoreng menggunakan wajan di atas tungku api dengan minyak goreng melimpah. Setelah digoreng, Otok Goreng terlebih dahulu ditiriskan supaya tidak berminyak.
Setelah dingin dan tidak berminyak, Otok Goreng kemudian dikemas dengan plastik-plastik berukuran tertentu. Otok Goreng yang sudah dikemas kemudian diberi label atau merek sebelum akhirnya dipres.
Diracik Secara Otodidak
©2020 Merdeka.com/Youtube Madura Indonesia
Pada mulanya, bahan dan bumbu-bumbu yang digunakan untuk memproduksi Otok Goreng khas Waru, Pamekasan ini asli racikan Hj. Rodiyah alias istri dari H. Muhlis. Ketika pertama memproduksi Otok Goreng, Hj. Rodiyah hanya menggunakan 1 kg Otok sebagai bahan baku utamanya.
Kebetulan saat itu, ada tetangganya yang membeli. Tetangga itulah yang kemudian mempromosikan kepada orang lain karena Otok Goreng produksi Hj. Rodiyah memiliki cita rasa yang enak.
Warga lain yang penasaran kemudian mulai membeli Otok Goreng. Hari demi hari jumlah peminat Otok Goreng terus meningkat. Menurut penjelasan anak dari H. Muhlis yang juga mengelola usaha rumahan tersebut, jumlah Otok yang diolah menjadi camilan Otok Goreng terus meningkat.
Dari hanya satu kilogram menjadi puluhan kilogram. Bahkan sekarang ini mencapai ratusan kilo dalam sekali produksi, seperti dikutip dari wawancaranya dengan Tim Madura Indonesia, 9 April 2018.
Cita Rasa Otok Goreng
©2020 Merdeka.com/Youtube Madura Indonesia
Camilan Otok Goreng banyak digemari masyarakat Pulau Garam dan masyarakat lain karena cita rasanya yang lezat. Otok Goreng ini memiliki variasi rasa yang beragam, mulai dari pedas, manis, gurih, dan asin. Tidak heran jika permintaan terhadap camilan ini terus meningkat.
Dikutip dari YouTube Madura Indonesia, permintaan Otok Goreng meningkat setiap kali Ramadan. Terlebih lagi saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bumbu cabai garam tengah menjadi favorit banyak orang dan bisa diaplikasikan ke banyak bahan makanan.
Baca SelengkapnyaKue Balok adalah salah satu camilan tradisional di Indonesia. Berikut resep dan cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaMeski tidak dicampur pemanis buatan, kolak bisa dibuat dengan simpel supaya tetap manis dan tidak asam sepat. Begini caranya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Camilan berbahan dasar aci saat ini mengalami peningkatan popularitas, disukai oleh banyak anak muda.
Baca SelengkapnyaRasa gurih dan manis dalam setiap kunyahan bawang goreng, tak jarang juga olahan bawang yang satu ini sering dijadikan camilan.
Baca SelengkapnyaSetiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKaki naga adalah camilan berbahan daging yang gurih nan lembut.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu bahan pangan hewani yang populer dikonsumsi, daging ayam menawarkan beragam varian resep yang bisa dicoba untuk anak.
Baca SelengkapnyaBurung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca Selengkapnya