Tak Ada Barongsai dan Angpao, Kelenteng Kwan Sing Bio Punya Cara Unik Rayakan Imlek
Merdeka.com - Perayaan Imlek jatuh pada 12 Februari mendatang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban meniadakan tradisi barongsai dan pembagian angpao massal.
Pengurus TITD Kwan Sing Bio mengambil kebijakan tersebut lantaran khawatir jika digelar sebagaimana biasanya, perayaan Imlek justru menimbulkan kerumunan yang dapat memicu penyebaran Covid-19.
Imlek di Rumah Saja
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/szefei
Pembagian angpao digantikan dengan pembagian bingkisan Imlek untuk masyarakat terdampak Covid-19. Tujuannya supaya masyarakat tetap bisa merayakan Imlek di rumah saja.
“Kita tidak menggelar tradisi acara barongsai dan pembagian angpao massal. Tetapi pembagian bingkisan dilakukan demi kepentingan yang lebih besar,” jelas Ketua Penilik Demisioner TITD Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, Senin (8/2/2021).
Sementara itu, perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di TITD Kwan Sing Bio Tuban sendiri nantinya akan berlangsung sederhana.
Meski demikian, Kelenteng terbesar di Asia Tenggara itu sudah jauh-jauh hari berbenah. Seluruh bagian ditata, dibersihkan, dan dihias agar ritual sembahyang bisa berjalan nyaman.
“Meski tanpa perayaan mewah, namun kami tetap menggelar ritual sembahyang dengan suasana klenteng yang rapi dan cantik,” ujar Alim.
Tahun Kerbau Logam
©2021 Merdeka.com/liputan6.com
Sejumlah orang menata lilin, membersihkan lokasi ritual umat, serta merangkai bola lampion menjelang 12 Februari 2021. Sebuah patung Kerbau Logam juga sudah terpasang lengkap dengan pernak-perniknya di dalam kelenteng.
“Tahun ini adalah Kerbau Logam. Simbol logam diharapkan ekonomi masyarakat yang terdampak wabah corona kembali pulih dan lebih baik,” ungkapnya.
Perayaan Imlek tahun ini dilakukan secara sederhana guna menghindari kerumunan, sebagaimana anjuran pemerintah. Selain itu, perayaan Imlek ini juga bisa menjadi momentum untuk introspeksi diri.
“Saatnya kita juga introspeksi diri, tetap bersyukur demi kepentingan yang lebih besar pula,” imbuhnya.
Lampion Unik
©2020 Merdeka.com/Instagram @fkosasi
Meskipun digelar sederhana, tetapi perayaan Imlek tahun ini di Kelenteng Kwan Sing Bio menghadirkan sesuatu yang unik. Semua lampion yang terpasang di kelenteng diberi nama tokoh dan pemuda lintas agama.
“Pemuda lintas agama di Indonesia telah mendukung Imlek bahwa kita adalah satu dan satu adalah Indonesia,” ujar Alim, yang juga Ketua Pembina Khonghucu TITD Klenteng Kwan Sing Bio.
Bersyukur dan Introspeksi Diri
Menurut Alim, di Khonghucu ada istilah empat penjuru lautan, semua adalah saudara sabda suci Lun Yu jilid XII -5 dan tidak ada perbedaan apapun di antara kita.
Segala bencana bisa diatasi. Bahaya yang datang dari ujian tian dapat dihindari tetapi bahaya yang dibuat sendiri tidak dapat dihindari (Mengzi. jilid IIA -4). Seperti halnya Covid-19, kalau tidak mau pakai masker, divaksin dan menjaga 3M maka menjadi bahaya.
“Imlek tahun ini saatnya untuk bersyukur dan intropeksi diri untuk menjadikan diri lebih baik ke depannya selamat merayakan Imlek 2572 kongzeli senantiasa tian memberkahi kita semua,” pungkasnya.
(mdk/rka)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kue keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaShio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Larangan atau tradisi pantangan saat Imlek merupakan bagian integral dari perayaan Tahun Baru Imlek dalam budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaTahun Baru Imlek dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai di sejumlah pusat perbelanjaan di Depok.
Baca SelengkapnyaTradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.
Baca SelengkapnyaSesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjen PSI itu.
Baca SelengkapnyaRibuan warga keturunan Tionghoa berkumpul di klenteng dan rumah-rumah ibadah untuk menghadiri sembahyang yang khusus dilakukan pada malam tersebut.
Baca SelengkapnyaTradisi itu digelar dengan harapan menyambut tahun baru Imlek dengan jiwa raga yang bersih.
Baca Selengkapnya