Benefit Beli Mobil Hybrid versi Rio Haryanto dan Toyota Indonesia
Merdeka.com - Mobil berteknologi hybrid tengah digalakkan pabrikan otomotif di Tanah Air. Toyota Indonesia yang paling banyak memasarkan model ini lewat sedan Camry, MPV premium Alphard, dan yang terbaru SUV kompak C-HR Hybrid yang dirilis April lalu.
Salah satu pembeli Toyota C-HR Hybrid seharga Rp 523 juta adalah Rio Haryanto, pebalap nasional yang pernah menjadi pebalap tim balap F1 Manor Racing.
Bagaimana kesan Rio terhadap mobil hybrid yang mengusung tenaga baterai ini?
Kata Rio, pengendaraan mobil hybrid seperti C-HR Hybrid secara umum sama dengan mobil lain. Bahkan secara noise lebih baik, karena mobil berjalan dengan tenaga dari baterai nyaris tanpa suara, sehingga suasana di dalam kabin pun menjadi lebih nyaman.
Soal perawatannya juga tidak merepotkan. Secara periodik memerlukan perawatan rutin sama seperti mobil mesin konvensional.
Berdasarkan data Toyota-Astra Motor, C-HR Hybrid memiliki biaya perawatan rutin Rp 3,35 juta per periode servis rutin per lima tahun. Sedangkan C-HR mesin konvensional biayanya lebih murah sedikit: Rp 3,33 juta.
"Bahkan secara akselerasi lebih baik, akibat ditenagai dengan baterai. Saat tenaga mobil menggunakan baterai, maka kita menjadi lebih hemat biaya lebih besar, karena tidak harus membeli bahan bakar," ujar Rio saat dijumpai Merdeka.com dalam acara Toyota Electrification Day di pameran GIIAS, ICE BSD City, baru-baru ini.
Rio mengakui populasi mobil hybrid yang ramah lingkungan di Indonesia masih rendah. Namun, dia berharap seperti di negera tetangga, pengguna mobil ini bisa terus meningkat di Indonesia.
Toyota Indonesia sudah memasarkan mobil hybrid sejak 2007. Hingga kini, populasi mobil hybrid yang dijual Toyota lebih dari 2.000 unit di seluruh Indonesia.
©2019 Merdeka.comBenefit mobil hybrid
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor, menjelaskan pada 2017, rata-rata penjualan mobil hybrid sebanyak 14 unit per bulan baik untuk merek Toyota maupun Lexus. Sedangkan pada tahun ini, periode Januari-Juni, volumenya naik menjadi 68 unit per bulan.
Anton punya catatan benefit mobil hybrid dibandingkan mobil mesin konvensional. Misalnya sisi konsumsi bahan bakar. C-HR Hybird 1,8L memiliki konsumsi 20,8 kilometer per liter. Sedangkan mesin konvensional hanya 12,3 km per liter. Jadi lebih irit bahan bakar.
Soal akselerasi, C-HR Hybrid dari kecepatan 0-50 km per jam hanya butuh 4,12 detik. Sedangkan mesin konvensional lebih lama, yakni 4,78 detik.
Dan yang paling strategis, soal emisinya. C-HR Hybrid memiliki emisi setara 95 gram karbon dioksida (C02) per km. Sedangkan mesin konvensional 150 gr per km. Jadi lebih ramah lingkungan bukan!
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat Advanced Urban SUV All-New Yaris Cross, Toyota juga ingin menyediakan opsi lebih lengkap kepada pelanggan dengan mobilitas tinggi.
Baca SelengkapnyaTeknologi mobil saat ini sudah semakin canggih, apalagi sekarang sistem pembakarannya sudah menggunakan injeksi yang dikendalikan komputer.
Baca SelengkapnyaTotal penjualan mobil hybrid Toyota mencapai 33.603 unit per November, meraih pangsa pasar 54,3 persen di pasar otomotif Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seluruh unit produksi oleh PT ADM Indonesia telah memenuhi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.
Baca SelengkapnyaHasil kolaborasi, salah satunya menggelar edukasi mengenai teknologi kendaraan elektrifikasi.
Baca SelengkapnyaHarga dan spesifikasi mobil Toyota Alphard Hybrid 2024. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaMobil listrik (EV) yang beredar di pasar otomotif Indonesia saat ini semakin beragam. Yang terbaru Chery Omoda E5, yang bahkan sudah dirakit di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar harga mobil bekas Toyota Agya yang dapat menjadi pertimbangan mencari kendaraan seken. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaHonda resmi memulai produksi model SUV listrik e:N1 di Thailand, kemarin.Mobil yang juga sering disebut Honda HR-V listrik.
Baca Selengkapnya