6.426 Narapidana di Sulsel Diusulkan Terima Remisi Hari Kemerdekaan RI
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Selatan mengusulkan 6.426 narapidana menerima remisi atau pengurangan masa pidana saat momen Hari Kemerdekaan Indonesia.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Sulsel Suprapto menjelaskan, remisi yang diusulkan kepada 6.398 narapidana berupa Remisi Umum (RU I) atau pengurangan sebagian masa pidana. Ia merinci seribu orang akan menerima remisi satu bulan.
Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Sulsel Suprapto.
"Sedangkan, Remisi Umum (RU II) atau langsung bebas sebanyak 28 orang," ungkapnya.
"Persyaratannya yakni berkelakuan baik, dibuktikan dengan tidak sedang menjalani hukuman disiplin dalam kurun waktu 6 bulan terakhir dan telah mengikuti program pembinaan yang diselenggarakan Lapas/Rutan dengan baik serta minimal telah menjalani 6 bulan pidana," kata Liberti.
Liberti menegaskan pemberian remisi kepada narapidana sebagai wujud negara hadir dalam memberikan perhatian dan penghargaan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Liberti Sitinjak.
Di urutan kedua pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan perolehan 283.796 suara.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaNegara menghemat biaya makan narapidana dan anak binaan sebesar Rp81,2 miliar
Baca SelengkapnyaKanwil Kemenkumhan Bali menyumbang narapidana penerima remisi Nyepi 2024 terbanyak dengan jumlah 1.193 orang
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI disambut tentara cilik saat berkunjung ke Palu.
Baca SelengkapnyaAlih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.
Baca SelengkapnyaMenteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menerangkan pengurangan masa pidana ini sebagai penghargaan bagi narapidana yang berkelakuan baik.
Baca SelengkapnyaPortugis menjulukinya sebagai sosok wanita kuat dan pemberani.
Baca SelengkapnyaPemandian yang kini dibuka untuk publik itu ternyata dulunya menjadi tempat mandi raja Surakarta.
Baca Selengkapnya