Anggota DPR Minta Keamanan PON 2020 di Papua Harus Jadi Prioritas Utama
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni meminta semua unsur pengamanan membantu menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua Oktober mendatang. Sebab, menurutnya, jaminan keamanan dan kenyamanan atas para atlet yang akan berlaga merupakan prioritas utama.
"PON 2020 ini bukan pesta olahraga sembarangan, karena perhatian masyarakat baik nasional maupun internasional akan tertuju ke sana. Karenanya, aspek keamanan dan kenyamanan dalam acara ini harus benar-benar diperhatikan," kata Sahroni dilansir Antara, Rabu (6/2).
Dia meyakini kesuksesan penyelenggaraan PON 2020 akan berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi di Papua. Sehingga seluruh otoritas terkait perlu bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Menurut dia, dampak ekonominya PON sangat besar. Untuk itu, dia berharap pemerintah dan aparat benar-benar menjaga kegiatan PON di Papua selalu kondusif dan aman sehingga mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan digelar di Papua pada 20 Oktober hingga 3 November 2020. PON 2020 akan melibatkan total 12.523 orang.
Yang terdiri dari atlet sebanyak 6.442 orang, official banyak 3.221 orang, dan SDM pertandingan (panitia pelaksana, wasit/juri, dewan hakim, technical delegate) sebanyak 2.860 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaPolda Papua juga akan menambah personel Brimob di sejumlah daerah guna memperkuat pengamanan, khususnya pada lima daerah yang menjadi fokus utama.
Baca SelengkapnyaMenjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca SelengkapnyaKPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaBudi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaCerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya