Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Komisioner KPU Tangsel Heni Lestari mengatakan, Pedrik sebelumnya bertugas di TPS 20 Kelurahan Pondok Jagung Timur.
“Kalau untuk kronologinya memang almarhum sudah menyelesaikan pekerjaannya 14 dan 15 Februari kalau dari informasinya. Jadi di 16, 17, 18 itu beliau sudah tidak enak badan dan sudah melakukan pemeriksaan melalui tim kesehatan puskesmas," terang Heni Lestari, Selasa (20/2).
Karena tidak sembuh dari penyakitnya, Pedrik dibawa keluarga ke klinik terdekat dan dilarikan ke Rumah Sakit.
“Akhirnya ke rumah sakit, dari situ pas tanggal 19 keadaannya kritis dan akhirnya 19 Februari kemarin pukul 22.00 WIB malam beliau mengembuskan napas terakhirnya," terang Heni.
Pedrik dilaporkan memiliki riwayat penyakit Asma. Heni mengakui, korban kerja terlalu lelah hingga dua hari sejak 14 dan 15 Februari.
“Informasinya memang punya asma. Jadi saya juga kurang tahu persis karena memang kronologinya kami dapatkan dari PPS-nya. Tapi memang tadi ketemu ketua PPS saya tanya bagaimana kondisi 14 15 saat beliau bekerja, jadi sepertinya memang sudah kelelahan, tapi sudah disarankan untuk pulang istirahat. Tapi yang bersangkutan ingin menyelesaikan pekerjaannya," kata Heni.
Dia memaparkan anggota KPPS yang sakit hingga mendapat obat dan perawatan di rumah sakit berjumlah 5 orang dan satu petugas meninggal dunia.
“Tidak ada penambahan (tetap 5 sakit) dan mudah-mudahan tidak ada petugas lain yang akhirnya sakit kembali,” ungkap Heni.
berita untuk kamu.
Atas kepergian almarhum Pedrik, KPU Tangsel juga telah mengurus uang santuna kematian dari BPJS Ketenagakerjaan. Sementara biaya pengobatan korban menggunakan BPJS kesehatan.
“Karena masih ada ikatan dengan KPU Tangsel, karena masa kerjanya masih terikat akhirnya kami koordinasi dengan BPJS ketenagakerjaan,” ungkap Heni.
Heni menyebutkan bahwa seluruh petugas adhoc di Tangsel telah terlindungi jaminan kesejahteraan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan. Besaran uang santunan Rp42 juta di luar santunan yang diberikan dari KPU.
- Kirom
Seorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaMeski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Enam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaPemilu tinggal hitungan hari, petugas KPPS tentu tengah disibukkan dengan segala persiapan menuju hari pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca Selengkapnya